Surabaya (pilar.id) – Memasuki tahun keenam pelaksanaannya, program Pelayanan Kesehatan (Yankes) Bergerak yang digagas Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, kembali hadir dengan inovasi terbaru bertajuk Telesapa Madura.
Layanan ini diresmikan bersamaan dengan pelepasan 52 tim yankes menuju Pulau Sapudi, Kabupaten Sumenep, Sabtu dini hari (5/7), dari halaman Gedung Negara Grahadi, Surabaya.
Program Telesapa Madura merupakan sistem telemedicine berbasis jaringan internet yang ditujukan untuk mempermudah akses layanan kesehatan di wilayah kepulauan, khususnya Madura. Program ini dikelola oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur bekerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika Jatim.
“Telesapa Madura menjadi inovasi solutif dalam membangun sistem rujukan, menyediakan konsultasi jarak jauh antar fasilitas kesehatan primer dan sekunder, sekaligus memperkuat Sistem Informasi Rujukan Terintegrasi (Sisrute),” tegas Khofifah dalam sambutannya.
Sebagai tahap awal, layanan ini akan diimplementasikan di Kecamatan Nonggunong dan Kecamatan Gayam di Pulau Sapudi, yang juga menjadi lokasi kegiatan Yankes Bergerak periode 5–8 Juli 2025.
Telah Layani Lebih dari 13.000 Masyarakat
Sejak diluncurkan pada 2019, program Yankes Bergerak telah memberikan manfaat kepada lebih dari 13.000 masyarakat di berbagai pulau di Jawa Timur seperti Sapeken, Pagerungan, Masalembu, Kangean, Gili Ketapang, Gili Genting, dan Raas.
Dalam kegiatan kali ini, sebanyak 291 pasien dijadwalkan menerima layanan medis lanjutan, meliputi:
- 72 kasus kesehatan mata
- 20 kasus THT
- 41 kasus bedah
- 72 kasus pengobatan tradisional
- 26 kasus TBC
- 23 kasus kesehatan jiwa
- 18 ibu hamil dengan kekurangan energi kronis (KEK)
- 19 kasus stunting
Gubernur Khofifah menegaskan pentingnya kekompakan tim dalam menangani berbagai kasus tersebut. Ia juga meminta Dinas Kesehatan Jawa Timur untuk mengirimkan tim tambahan apabila dibutuhkan untuk melanjutkan pelayanan kesehatan di lokasi.
Perhatian pada Masyarakat Unregister People
Dalam kesempatan itu, Khofifah juga menyinggung kelompok masyarakat yang tidak terdaftar (unregister people) dan belum mendapatkan akses layanan sosial maupun kesehatan. Ia mencontohkan saat pandemi COVID-19, kelompok ini kesulitan mengakses vaksinasi karena tidak memiliki identitas seperti KIS, KIP, atau KKS.
“Harus ada upaya penjangkauan khusus untuk mereka. Jangan sampai masyarakat yang tinggal di daerah kepulauan atau terpencil tidak bisa mendapatkan hak layanan dasar,” ujarnya tegas.
Dukungan Penuh Tim Multi-Institusi
Tim Yankes Bergerak kali ini terdiri dari berbagai institusi, di antaranya:
- RSUD Dr. Saiful Anwar Malang
- RSUD M. Noer Pamekasan
- RSUD M. Anwar Sumenep
- Dinkes Provinsi dan Kabupaten
- Dinas Kominfo Provinsi
- Dinas Perhubungan
- Bappeda Provinsi Jawa Timur
- Griya Sehat Mada Sakti Sumenep
Gubernur Khofifah berharap misi kemanusiaan ini mampu meningkatkan harapan hidup masyarakat kepulauan, terutama bagi pasien yang berhasil sembuh dari penyakit seperti katarak dan gangguan penglihatan lainnya.
“Selamat bertugas. Semoga seluruh proses pelayanan diberikan kemudahan, kelancaran, dan keberhasilan oleh Allah SWT,” pungkas Khofifah. (rio/ted)