Sepang (pilar.id) – AirAsia mengumumkan rencana pemindahan operasi domestiknya dari Bandara Sultan Abdul Aziz Shah (Bandara Subang) ke Terminal 2 Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA T2), efektif mulai 7 April 2025.
Langkah ini diambil untuk mengoptimalkan kapasitas operasional dan meningkatkan pengalaman penumpang di tengah pertumbuhan permintaan yang signifikan.
Dengan volume penumpang antara Kuala Lumpur dan destinasi utama seperti Kota Kinabalu serta Kuching yang meningkat 16 persen secara tahunan, konsolidasi operasi di KLIA T2 diharapkan dapat memenuhi kebutuhan lalu lintas yang terus bertambah.
Sejak kembali beroperasi dari Bandara Subang pada Agustus tahun lalu, AirAsia telah memantau tren penumpang dan kebutuhan operasional, menyimpulkan bahwa KLIA T2 adalah pilihan terbaik untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan.
Meskipun Bandara Subang menawarkan kemudahan akses bagi penumpang yang menuju pusat kota, pengembangan ulang bandara untuk mendukung pertumbuhan masa depan membutuhkan waktu.
Sementara itu, AirAsia akan memusatkan operasinya di KLIA T2 untuk memastikan pengalaman penumpang yang lebih baik.

Dato’ Captain Fareh Mazputra, CEO AirAsia Malaysia, menjelaskan, dengan meningkatnya permintaan untuk rute Kota Kinabalu dan Kuching, konsolidasi operasi di KLIA T2 adalah langkah terbaik.
“Infrastruktur KLIA T2 mampu mendukung kebutuhan konektivitas skala besar, terutama selama periode puncak perjalanan. Kami juga menyiapkan opsi pemulihan layanan (Service Recovery Options/SROs), termasuk perubahan penerbangan gratis dalam 30 hari, akun kredit, atau pengembalian dana penuh, untuk meminimalkan gangguan bagi penumpang,” jelasnya.
AirAsia akan terus beroperasi dari Bandara Subang hingga minggu puncak perayaan Hari Raya, memastikan kenyamanan penumpang yang bepergian selama liburan.
Selain itu, konsultasi positif dengan Gateway Development Alliance (GDA) memastikan bahwa transisi ini sejalan dengan pengembangan infrastruktur dan tujuan konektivitas jangka panjang.
“KLIA T2 telah memperkuat posisi Kuala Lumpur sebagai hub regional terkemuka, dan kami bangga memperkuat kehadiran kami di sana sebagai maskapai dominan. Kami tetap berkomitmen untuk meningkatkan konektivitas dan layanan di hub utama lainnya di Malaysia,” tambah Captain Fareh.
Dengan langkah ini, AirAsia terus mendukung tujuan pembangunan sektor penerbangan Malaysia dan memperkuat konektivitas sebagai bagian dari strategi pertumbuhan jangka panjangnya. (mad/hdl)