Akibat permasalahan proyek gedung, seorang pria dianiaya di Jaktim

1 week ago 20

Jakarta (ANTARA) - Seorang pria berinisial FN (55) dianiaya oleh seorang pria berinisial C dan teman-temannya akibat persoalan proyek pembangunan gedung di Jakarta Timur.

Kepala Sub Bidang Penerangan Masyarakat Bidang Humas Polda Metro Jaya, AKBP Reonald Simanjuntak menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi di CX Water Park Jalan Raya Centex RT 08/03 Kelurahan Ciracas, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, pada Rabu (26/11) sekitar pukul 17.00 WIB.

"Berawal FN beberapa minggu lalu ada pertemuan masalah proyek pembangunan gedung, terjadi kesalahpahaman antara pihak pelapor dan terlapor, namun sudah diselesaikan," katanya dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Tetapi dari pihak terlapor merasa kurang puas dengan hasil penyelesaian tersebut sehingga saat pelapor sedang melintas di depan warung terlapor menggunakan sepeda motor pihak terlapor mencegatnya.

"Kemudian menarik kerah jaket rompi pelapor sehingga terjadi cekcok mulut dan sempat saling pukul," kata Reonald.

Baca juga: Sakit hati jadi motif pembunuhan yang mayatnya ditemukan di Tangerang

Baca juga: Polisi temukan orang yang dilaporkan hilang di Penjaringan

Usai kejadian tersebut, pelapor pergi ke tempat kejadian perkara (TKP) dan sempat duduk tetapi tidak lama terlapor datang bersama rombongan dan langsung melakukan kekerasan dengan cara memukuli korban bersama-sama.

"Terlapor dan rombongannya melakukan pengeroyokan menggunakan tangan kosong dan bambu," kata Reonald.

Akibatnya korban mengalami luka di bagian bibir bawah, wajah, kepala, tangan, kaki dan seluruh badan korban merasa sakit.

"Selanjutnya korban melaporkan kejadian ini ke pihak Kepolisian dan saat ini kasus tersebut ditangani oleh Polres Metro Jakarta Timur," kata Reonald.

Pewarta: Ilham Kausar
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |