Robert Sanchez Makin Perkasa, Keraguan Fans Chelsea Mulai Sirna

6 days ago 25

London (pilar.id) – Perdebatan mengenai kebutuhan Chelsea untuk mendatangkan kiper baru tampaknya mulai mereda. Setelah kritik yang sempat menguat pada bursa transfer musim panas—khususnya ketika upaya mendatangkan Mike Maignan gagal—performa Robert Sanchez justru berkembang signifikan dan memberi rasa aman bagi lini belakang The Blues.

Kiper asal Spanyol tersebut sebelumnya kerap diragukan. Penampilannya sejak didatangkan dari Brighton & Hove Albion pada Agustus 2023 sempat diwarnai penyelamatan impresif yang bercampur dengan kesalahan fatal. Ketidakstabilan itu membuat pelatih Enzo Maresca mengambil keputusan mencadangkannya dalam empat laga Premier League pada Februari lalu.

Namun gambaran itu berubah jauh. Pada laga imbang 1-1 melawan Arsenal di Stamford Bridge, Sanchez menunjukkan peningkatan drastis. Ia melakukan beberapa penyelamatan penting, termasuk dua aksi gemilang pada masing-masing babak yang menggagalkan peluang Gabriel Martinelli, Mikel Merino, dan rebound Viktor Gyokeres. Ketahanan itu disebut sebagai salah satu faktor utama Chelsea mampu bertahan dengan 10 pemain setelah Moises Caicedo menerima kartu merah menit ke-38.

Maresca menilai penampilan sang kiper sebagai salah satu elemen kunci hasil positif tersebut. Sang pelatih menyebut kebutuhan akan performa spesial terjawab lewat kontribusi Sanchez selama menghadapi tekanan Arsenal.

Performa stabil itu terasa kontras dengan peristiwa Oktober 2023 ketika kesalahan umpannya membuka jalan Arsenal menyamakan kedudukan dalam laga yang berakhir 2-2. Kini, Sanchez justru menjadi sumber ketenangan, baik bagi barisan pertahanan maupun dukungan suporter di stadion.

Konsistensi tersebut tidak hadir dalam satu pertandingan saja. Menjelang akhir musim lalu, Sanchez mencatat lima clean sheet dalam sembilan laga Premier League yang membantu Chelsea finis di peringkat empat dan kembali ke Liga Champions.

Perjalanan itu berlanjut ke ajang Piala Dunia Antarklub, termasuk penampilan brilian dalam kemenangan 3-0 atas Paris Saint-Germain. Akurasi distribusinya ikut meningkat, menjadi salah satu kekuatan baru dalam gaya bermain tim.

Hingga pekan ke-13 Premier League musim ini, ia mencatat tujuh clean sheet—jumlah tertinggi bersama kiper Arsenal, David Raya. Statistik itu kontras dengan catatan musim sebelumnya ketika Sanchez menjadi pemain dengan kesalahan paling banyak berujung tembakan lawan.

Satu insiden yang masih membekas adalah kartu merah cepat akibat pelanggaran terhadap Bryan Mbeumo saat menghadapi Manchester United pada September lalu. Namun sejak itu, kesalahan besar minim terjadi dan memperkuat persepsi bahwa Sanchez telah memasuki fase terbaiknya.

Usai derby London melawan Tottenham Hotspur bulan lalu, Sanchez mengungkapkan bahwa ia tengah berada pada puncak performa. Ia merasa lebih matang dan percaya diri, ditambah dukungan fans yang semakin kuat. Chant bernada gurauan dari pendukung Chelsea pun menjadi simbol transformasinya: dari sosok yang diragukan menjadi penjaga gawang yang dianggap dapat diandalkan.

Meski demikian, perbandingan dengan legenda klub seperti Petr Cech dan Thibaut Courtois masih dianggap terlalu dini. Chelsea juga memiliki harapan besar pada penjaga gawang muda, Mike Penders, yang sedang dipinjamkan ke Strasbourg. Namun dengan performa seperti saat ini, posisi Sanchez sebagai kiper utama tampak tidak tergoyahkan.

Dalam konteks performa terkini, sulit membayangkan bahwa Maignan—jika saja ia datang—bisa memberikan kontribusi lebih baik daripada apa yang ditunjukkan Sanchez saat ini. (mad/hdl)

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |