BNKK Jaksel rehabilitasi 713 pengguna narkoba pada 2025

19 hours ago 12
Jenis zat yang paling banyak disalahgunakan, yakni ganja, tembakau sintetis, dan amfetamin

Jakarta (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Jakarta Selatan menangani sebanyak 713 pengguna narkoba yang menjalani rehabilitasi rawat jalan pada 2025 sebagai upaya pelayanan maksimal bagi masyarakat.

"Di bidang rehabilitasi, klinik BNNK Jakarta Selatan melayani sebanyak 713 pasien rawat jalan sepanjang 2025," kata Kepala BNN Kota Jakarta Selatan Kombes Pol. Bambang Yudistira di Jakarta, Senin.

Langkah ini sejalan dengan Asta Cita ketujuh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, yakni memperkuat pencegahan dan pemberantasan narkoba sebagai bagian dari visi Indonesia Maju menuju Indonesia Emas 2045.

Bambang mengatakan mayoritas pasien merupakan laki-laki dengan latar belakang pekerjaan sebagai karyawan swasta. Jenis zat yang paling banyak disalahgunakan, yakni ganja, tembakau sintetis, dan amfetamin.

"Alhamdulillah klinik BNNK Jakarta Selatan meraih nilai A atau optimal pada Survei Indeks Kapabilitas Rehabilitasi tahun 2025," ucapnya.

Sementara dalam penegakan hukum, BNNK mengoptimalkan peran Tim Asesmen Terpadu (TAT) bagi penyalahgunaan narkoba yang terjerat hukum.

Baca juga: BNNK Jakarta Selatan rehabilitasi 253 pengguna narkoba pada 2024

Hingga Desember 2025, jumlah TAT di Jakarta Selatan mencapai 1.442 orang, melampaui target tahunan sebanyak 1.135 orang.

“Penegakan hukum kami selaraskan dengan layanan rehabilitasi agar pecandu dan penyalahguna yang berhadapan dengan hukum tetap mendapatkan pemulihan,” ucapnya.

Bambang menyebut, BNNK juga memperkuat kolaborasi lintas sektor melalui Forum Komunikasi program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) yang melibatkan pemerintah daerah, aparat penegak hukum, instansi vertikal, tokoh masyarakat, serta lembaga rehabilitasi komponen masyarakat.

Berbagai inovasi berbasis komunitas pun dilakukan, termasuk podcast di kawasan rawan narkoba dan apresiasi terhadap Kelurahan Pondok Labu yang meraih juara Lomba Kampung Tangguh Anti Narkoba tingkat Polda Metro Jaya.

Dari sisi tata kelola anggaran, penyerapan anggaran tahun 2025 mencapai 99,41 persen dengan nilai Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) kategori "Sangat Baik".

Baca juga: Oktober-Desember 2025, Polda Metro ungkap 7.406 kasus narkoba

Baca juga: BNNP DKI bekuk tujuh pengedar dengan barang bukti 3 kilogram sabu

"Capaian ini menunjukkan komitmen kami dalam mempertanggungjawabkan anggaran negara untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat Jakarta Selatan," ucapnya.

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |