Jakarta (ANTARA) - Saksi pelapor bernama Muhammad Reza (46) mengakui baru berani melapor ke polisi kasus anak laki-laki, Alvaro Kiano Nugroho (6) karena takut dan tak paham detailnya.
"Jadi sebenarnya, kita sudah tahu dari September. Cuma saya baru punya keberanian untuk melaporkan karena masih takut dan saya enggak ngerti detailnya," kata Reza kepada wartawan di Jakarta, Selasa.
Reza mengatakan, dia memang mengetahui berita Alvaro, namun belum berani melapor lantaran belum mengerti kronologi maupun inti kasus pembunuhan tersebut.
Lebih lanjut, Reza mengaku sebagai majikan dari asisten rumah tangga (ART) berinisial I yang memiliki anak inisial N.
N menceritakan kepada ibunya, bahwa teman sekolahnya yang merupakan keponakan pelaku, mengetahui adanya kejadian pembunuhan itu.
Baca juga: Polisi ungkap saksi kunci G dan ayah pembunuh Alvaro berteman baik
"Saksi diceritakan oleh temannya. Temannya itu merupakan keponakan dari tersangka yang berusia 16 tahun," ucapnya.
Dari keterangan saksi itu, Reza semakin merasa kasihan usai melihat postingan kakek Alvaro di Instagram.
Hingga akhirnya, dia mulai mengumpulkan bukti untuk berani melapor kepada Polsek Pesanggrahan.
Adapun laporan itu berupa keterangan saksi yang mengaku mengetahui aksi yang dilakukan oleh tersangka pembunuhan, Alex Iskandar (49).
"Ya, laporan ada kejadian bahwa om saya melakukan pembunuhan terhadap anak. Anaknya siapa? Ditunjukkan di media sosial, ini loh anaknya namanya Alvaro Kiano Nugroho," ucapnya.
Baca juga: Polisi lakukan penyembuhan trauma untuk keluarga mendiang Alvaro
Sementara itu, kepolisian juga melakukan penyembuhan trauma (trauma healing) bagi keluarga mendiang Alvaro.
Pendampingan itu bertujuan menstabilkan emosional dan psikis keluarga.
Kepolisian memastikan terus melakukan pendampingan tersebut hingga batas waktu yang tidak ditentukan, hingga kondisi psikis keluarga itu berangsur-angsur stabil.
Sebelumnya, kepolisian mengungkap pelaku pembunuhan Alvaro merupakan ayah tiri dari bocah laki-laki tersebut yang bernama Alex Iskandar (AI).
Ayah tirinya itu diketahui menikah dengan ibu Alvaro sejak 2023 dan sempat berencana untuk bercerai.
Baca juga: Pembunuh Alvaro ditemukan tewas, dokter sebut tak ada tanda kekerasan
Polisi kemudian menemukan Alvaro yang hilang sejak Maret 2025 di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, itu dalam kondisi meninggal dunia dan menangkap Alex pada Rabu (19/11) malam.
Polisi juga mengungkap motif pembunuhan Alvaro, yakni karena ayah tirinya itu cemburu dengan sang istri.
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
















































