Jakarta (ANTARA) - Kasus pemukulan terhadap seorang pengendara ojek online (ojol) oleh dua tukang ojek pangkalan (opang) di depan Stasiun Duri, Tambora, Jakarta Barat, akhirnya berujung damai.
Kedua pelaku mengakui kesalahan mereka dan meminta maaf di Mapolsek Tambora, yang turut disaksikan oleh perwakilan komunitas ojol Tambora.
“Saya sebenarnya salah karena malam itu hujan dan ada ojol. Kami usir, dan kami gelap mata makanya kami menyesal,” ucap salah satu pelaku, M (45), Jumat.
Ia mengaku khilaf lantaran tertekan kondisi stasiun yang sepi penumpang pangkalan. “Namanya juga ojek pangkalan, sepi banget. Saya minta maaf atas kesalahan kami ini. Saya nggak akan mengulanginya lagi. Saya berharap bisa selesai secara kekeluargaan,” lanjutnya.
Pelaku lainnya, RU (32), juga turut menyampaikan permintaan maaf. "Saya janji enggak akan melakukan hal serupa lagi. Saya minta maaf yang sebesar-besarnya kepada teman ojol,” ujar RU.
Sampai saat ini, pengendara ojol yang helmnya dipukul oleh pelaku memang belum diketahui keberadaannya.
Baca juga: Polisi tangkap ojek pangkalan yang pukul ojol di Tambora
Mediasi damai itu pun dihadiri oleh perwakilan komunitas ojol Tambora, Benno, yang mewakili korban.
Menurutnya, hubungan antara opang dan ojol di wilayah lain sudah berjalan harmonis lantaran mereka sama-sama mencari makan di jalan.
“Kami sangat menyayangkan kejadian driver ojol yang dipukul opang di Stasiun Duri kemarin malam,” ujar Benno.
Pihaknya pun berencana akan mendatangi pangkalan ojek di depan Stasiun Duri untuk mengantisipasi berulangnya kejadian serupa.
"Kalau memang ada ojol yang belum tahu situasi atau sistem di Stasiun Duri, tolong ditegur baik-baik, bukan secara fisik,” ujarnya.
Setelahnya, antara pelaku dan perwakilan ojol pun berpelukan dan berjanji ke depannya akan bersinergi. Kendati sudah tercapai kesepakatan damai, polisi tetap memberikan peringatan keras agar insiden serupa tidak kembali terjadi.
"Setelah dilakukan mediasi dan pelaku menyampaikan permohonan maaf, maka kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan," ujar Kanit Reskrim Polsek Tambora, AKP Sudrajat Djumantara.
Insiden yang viral di media sosial itu menunjukkan seorang ojek online dengan jas hujan hijau dan helm hitam tiba-tiba dipukul bagian kepalanya oleh ojek pangkalan.
Baca juga: Polisi tangkap pelaku pengeroyokan ojol di Jakut
Ojek online itu menerima dua pukulan ke bagian depan dan belakang kepala. Pukulan itu lantas membuat warga sekitar serta penumpang wanita dari ojek online itu kaget dan memisahkan keduanya.
Penumpang itu memohon agar ojek pangkalan berhenti melakukan kekerasan terhadap ojek online yang dia pesan.
Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
















































