loading...
Tim dosen MNC University melaksanakan Program Pengabdian Masyarakat melalui kegiatan bertajuk Revitalisasi Seni dan Budaya Betawi Melalui Inovasi Berbasis Komunitas di Kelurahan Karet Kuningan, Jakarta. Foto/MNC Media.
JAKARTA - Tim dosen MNC University yang diketuai oleh Febi Ramadhani Rusdin, dosen Program Studi Sains Komunikasi, melaksanakan Program Pengabdian kepada Masyarakat Tahun Pendanaan 2025 melalui kegiatan bertajuk “Revitalisasi Seni dan Budaya Betawi Melalui Inovasi Berbasis Komunitas” di Kelurahan Karet Kuningan, Jakarta.
Program ini mengacu pada kebijakan Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, yang mendorong pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan berbasis budaya, ekonomi, dan inovasi sosial.
Baca juga: MNC University Gelar Pelatihan Ubah Minder Jadi Leader di SMA Bunda Hati Kudus Kota Wisata
Pelatihan ini diikuti oleh perwakilan masyarakat yang diundang secara resmi, yaitu: Para Ketua RW, Perwakilan Ketua RT dari setiap RW, Ketua dan Anggota TPP PKK, Ketua Karang Taruna Unit RW, Serta Ketua dan Anggota Sanggar Kreativitas Masyarakat di Kelurahan Karet Kuningan.
Tiga Materi Utama Pelatihan
Kegiatan pengabdian ini menghadirkan tiga sesi inti yang disusun untuk menjawab kebutuhan masyarakat dalam upaya revitalisasi budaya Betawi:
1. Pelatihan Digitalisasi Seni dan Budaya
Peserta diperkenalkan pada adaptasi teknologi untuk mendokumentasikan, menampilkan, dan mempromosikan seni budaya Betawi melalui platform digital. Materi menekankan pentingnya digitalisasi agar seni budaya semakin dikenal generasi muda dan mudah diakses masyarakat luas.
Baca juga: Pelatihan Literasi Digital, MNC Peduli Dorong PMR Jakarta Pusat Ciptakan Konten Positif di Medsos
2. Strategi Branding Produk Kuliner Betawi
Sesi ini berfokus pada pengembangan identitas produk kuliner Betawi agar lebih menarik, kompetitif, dan memiliki nilai jual tinggi. Peserta belajar mengenai storytelling branding, kemasan, dan strategi promosi yang relevan dengan pasar modern.
3. Literasi Keuangan dalam Program Revitalisasi
Materi ini membantu masyarakat memahami pengelolaan keuangan sederhana, pencatatan usaha, dan pemanfaatan peluang ekonomi kreatif dari kegiatan seni budaya. Tujuannya agar masyarakat bukan hanya melestarikan budaya, tetapi juga mendapatkan manfaat ekonomi dari produk dan aktivitas budaya.
Ketua tim, Febi Ramadhani Rusdin, menegaskan bahwa revitalisasi budaya perlu diperkuat dengan inovasi yang relevan dengan perkembangan masyarakat urban.
“Kami ingin masyarakat memiliki kemampuan untuk menjaga budaya Betawi sekaligus mengembangkannya menjadi sumber kreativitas dan ekonomi. Revitalisasi harus berdampak, bukan hanya seremonial,” ujarnya.

















































