Polisi buru pelaku pengeroyokan penagih utang di Kalibata

11 hours ago 7

Jakarta (ANTARA) - Kepolisian memburu pelaku pengeroyokan penagih utang atau mata elang (matel) dan perusakan di depan Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Kamis sore.

"Kejadian pengeroyokan yang menyebabkan korban meninggal dunia dan satu luka berat masih dalam lidik ya. Kita masih melakukan penyelidikan," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly kepada wartawan di Jakarta, Kamis.

Nicolas membenarkan dari 80-100 orang yang datang berkelompok ini menyebabkan satu orang meninggal dan satu luka berat dari pengeroyokan itu.

Dua kelompok ini awalnya saling menyerang hingga merusak sejumlah warung dan merusak motor ojek daring (ojol)

"Kami sudah mengantisipasi itu, namun kekuatan pada saat itu tidak sebanding karena tiba-tiba datang kurang lebih 100 orang merusak warung-warung yang ada di sekitar tempat ini," ucapnya.

Baca juga: Seorang penagih utang tewas dikeroyok di Kalibata

Baca juga: Bentrokan antara ormas dan penagih utang terjadi di Cengkareng Jakbar

Hingga kini, pihaknya memastikan sejumlah personel mulai dari Direktorat Samapta Polda, Sat Samapta Polres hingga Polsek sudah berada di tempat kejadian perkara (TKP).

Diharapkan dengan adanya pengamanan TKP ini tidak membuat masyarakat khawatir dan bisa melintasi jalanan di kawasan Pancoran.

"Kita mengamankan TKP ini dan kami berharap warga masyarakat tidak lagi khawatir. Silahkan beraktivitas seperti sedia kala dan kasus ini sudah ditangani oleh Polri," ucapnya.

Akibat pengeroyokan itu, satu korban meninggal dunia, sementara satu lainnya mengalami luka-luka. Hingga kini, polisi masih menyelidiki motif para pelaku dan kaitannya dengan pengendara motor yang sempat dihentikan oleh korban.

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |