Jakarta (ANTARA) - Polres Metro Jakarta Selatan(Jaksel) mengembalikan sebanyak 12 remaja pelaku tawuran di Petukangan Utara, Pesanggrahan kepada orang tua mereka usai diberikan pembinaan oleh petugas.
"Hari ini kita kembalikan kepada orang tuanya, disertai surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly kepada wartawan di Jakarta, Rabu.
Nicolas mengatakan para anak-anak ini sudah berjanji akan taat kepada hukum yang berlaku baik dalam keluarga, lingkungan maupun sekolah.
Lantaran masih di bawah umur dan mempertimbangkan masa depan mereka, maka mereka saat ini diberikan pembinaan norma dan akhlak oleh Polsek Pesanggrahan.
Baca juga: 10 remaja pelaku tawuran di Tambora dibina lewat pesantren kilat
"Kita sama-sama punya tugas dan tanggung jawab untuk membina anak-anak ini ke arah yang lebih baik," ucapnya.
Kemudian, ditegaskan pihaknya tidak akan segan jika menemukan mereka kembali tawuran yang merugikan.
"Kalau mereka melakukan pelanggaran di sekolah maka konsekuensinya adalah mereka akan dijemput oleh petugas dan kemungkinan juga akan dikeluarkan dari sekolah," ucapnya.
Ke depannya, Polres Metro Jakarta Selatan berkomitmen untuk terus melakukan patroli skala besar pada malam hari bersama TNI, Satpol PP dan masyarakat.
Baca juga: Jagalah pergaulan untuk hindari tawuran antarpelajar di Jakarta
Sebelumnya, petugas menangkap 12 remaja karena terlibat tawuran pada Minggu (14/9) subuh di RW 09 Swadharma dan RW 08 Ulujami, Pesanggrahan.
Polsek Pesanggrahan juga sudah punya salah satu inovasi berupa "Program Zero Tawuran" melalui pendirian "Pos Pantau Cegah Tawuran".
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
