Ini alasan polisi pindah terduga pelaku ledakan ke RS Polri

1 week ago 20

Jakarta (ANTARA) - Polda Metro Jaya menyebutkan alasan terduga pelaku peledakan di SMAN 72 Jakarta dipindahkan dari Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) ke RS Polri untuk memperdalam informasi.

"Memudahkan juga penyidik untuk bisa mendalami informasi, karena yang bersangkutan sudah dalam kondisi sadar, apabila dalam perkembangan kondisi kesehatan semakin baik, itu akan lebih memudahkan penyidik untuk meminta keterangan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto saat ditemui di Jakarta, Senin.

Selain itu Budi juga menyebutkan pihaknya sudah membentuk tim terpadu untuk menangani tidak hanya medis tetapi juga psikis yang bersangkutan.

Kemudian, terduga pelaku ledakan ini adalah anak berhadapan dengan hukum yang masih di bawah 18 tahun, sehingga ada perlindungan khusus di dalam aturan perundang-undangan.

"Kita harus menjaga identitas, ada perlakuan khusus terhadap anak tersebut, makanya kami juga mengimbau untuk kita bersama-sama tidak menuliskan, nama asli dari orang yang kita maksud," kata Budi.

Kemudian terkait latar belakang keluarga dari terduga pelaku ledakan, Budi menyebutkan merupakan dari sipil atau swasta.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) RI Abdul Mu'ti menyatakan terduga pelaku peledakan di SMAN 72 Jakarta sudah dipindahkan dari Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) ke RS Polri.

“Terduga pelaku sudah tidak di sini. Jadi, sudah dipindahkan di Rumah Sakit Polri sehingga kami harus koordinasi dengan Kapolri untuk bertemu,” kata dia usai menjenguk korban ledakan SMAN 72 Jakarta, di Rumah Sakit Islam Jakarta, Cempaka Putih, Jakarta, Minggu (9/11).

Ia mengatakan terduga pelaku yang dipindahkan satu orang dan dirinya sudah masuk kamar rawat inap lalu dipindahkan ke RS Polri.

“Sekarang otoritas terhadap terduga pelaku ini ada di kepolisian dan kami sekarang fokus pemulihan mental korban,” kata dia.

Baca juga: Ledakan SMAN 72, puluhan orang masih dirawat di rumah sakit

Baca juga: Komisi I: Pemerintah perlu bersikap jika gim online picu kasus SMAN 72

Baca juga: Densus 88 ungkap temukan tujuh peledak di SMAN 72

Pewarta: Ilham Kausar
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |