Kasus ibu pembuang bayi di saluran air Jaksel diselidiki Polisi

1 week ago 37

Jakarta (ANTARA) - Kepolisian menyelidiki kasus seorang ibu kandung karena diduga membuang bayinya di saluran air hingga membuat geger warga RT 10/01, Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

"Iya yang membuang ibu kandung," kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Murodih kepada wartawan di Jakarta, Senin.

Murodih mengatakan polisi mengetahui hal itu berdasarkan hasil pemeriksaan sementara dari sang wanita.

Kendati demikian, pihaknya belum dapat menjelaskan alasan ibu kandung tega membuang bayi perempuan ini di saluran air.

Alasan dibalik tindakan ibu kandung membuang anaknya masih dalam penyelidikan lebih lanjut.

Baca juga: Polisi telusuri CCTV buru pembuang jasad bayi dalam karung di Cipayung

Adapun kondisi sang bayi masih hidup.

Kini, kasus ini sedang dalam proses penyelidikan oleh Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan.

"Nanti diinformasikan, masih proses pemulihan kesehatan ibu kandung sedang dibawa ke RS (rumah sakit)," ucapnya.

Sebelumnya, warga RT 10/01, Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan digegerkan dengan penemuan bayi di saluran air, Senin pagi.

Penemuan ini membuat warga setempat bergegas untuk menyelamatkan nyawa bayi tersebut.

Baca juga: Polisi tangkap ibu pembuang bayi di Terminal Pulo Gebang

Peristiwa itu viral di media sosial (medsos), seperti yang diunggah akun Instagram @infocipete.

Dalam rekaman video yang beredar, terlihat aksi dramatis warga yang dengan sigap mengangkat bayi yang dibungkus dalam kantong plastik berwarna biru.

Setelah berhasil diselamatkan dari saluran air, bayi segera dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kebayoran Baru guna mendapatkan perawatan medis.

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |