Kriminal sepekan, kasus SMA 72 hingga polisi temukan anak hilang

1 week ago 17

Jakarta (ANTARA) - Sejumlah peristiwa kriminal yang terjadi selama sepekan terakhir masih menarik untuk dibaca hari ini antara lain polisi sebut pelaku bom SMA 72 beli bahan peledak secara online hingga polisi pertemukan dua anak yang tersesat dengan orang tuanya.

Berikut rangkumannya:

Polisi tes DNA pada kerangka terduga jasad Alvaro

Kepolisian melakukan tes DNA terhadap kerangka yang diduga jasad anak laki-laki, Alvaro Kiano Nugroho (6) di Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

"Baru diketemukan kerangka manusia yang diduga merupakan Alvaro," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly kepada wartawan di Jakarta, Minggu.

Baca selengkapnya di sini.

Polisi pertemukan dua anak yang tersesat dengan orang tuanya

Polsek Metro Penjaringan, Jakarta Utara, mempertemukan dua anak kecil yang tersesat sejak Sabtu (22/11) sore dengan orang tuanya pada Minggu pagi.

Keduanya ditemukan di depan Tempat Penitipan Sementara (TPS) yang ada di samping kantor Polsek Metro Penjaringan.

Baca selengkapnya di sini.

Diduga berbuat asusila, Polisi tangkap ojek pangkalan di Jakpus

Kepolisan Sektor (Polsek) Metro Tanah Abang menangkap seorang pria pengemudi ojek pangkalan karena diduga melakukan perbuatan asusila kepada seorang seorang perempuan di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat.

"Inisial pelaku B. Ditangkap hari ini," kata Kapolsek Metro Tanah Abang Kompol Haris Akhmad Basuki di Jakarta, Jumat.

Baca selengkapnya di sini.

Ledakan SMAN 72, Polisi sebut ABH beli bahan peledak secara online

Polda Metro Jaya menyebutkan anak berkonflik dengan hukum (ABH) yang melakukan peledakan di SMAN 72 Jakarta sebelumnya diduga membeli bahan-bahan peledak secara daring atau online.

Fakta tersebut disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Budi Hermanto dalam keterangannya, Jumat, setelah melakukan pemeriksaan terhadap ayah ABH.

Baca selengkapnya di sini.

Rawan prostitusi gay, Taman Daan Mogot KM 12 dipasangi 10 lampu PJU

Suku Dinas Bina Marga Jakarta Barat (Jakbar) memasang 10 lampu Penerang Jalan Umum (PJU) di Taman Daan Mogot KM 12, Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, pada Kamis malam, imbas lokasi tersebut rawan prostitusi gay.

Kepala Seksi Prasarana dan Sarana Utilitas Kota dan Penerangan Jalan Umum (PSUK-PJU) Sudin Bina Marga Jakbar Abdul Jabbar mengatakan pihaknya mengerahkan 10 personel dan saru mobil skylift untuk memasang 10 lampu PJU tersebut.

Baca selengkapnya di sini.

Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |