Jakarta (ANTARA) - Polres Metro Jakarta Selatan mengimbau para orang tua untuk mengawasi ketat penggunaan media sosial anak sebagai pencegahan terhadap tawuran.
"Untuk itu saya berharap orang tua yang mempunyai anak-anak yang masih remaja, tolong dilakukan pengawasan secara ketat dalam penggunaan media sosial ataupun kehidupan disiplin mereka sehari-hari," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly kepada wartawan di Jakarta, Rabu.
Nicolas mengatakan tawuran merupakan permasalahan bersama sehingga semua orang harus bertanggung jawab untuk mencegah dan menghilangkan.
Terlebih, menurut dia, internet memiliki sisi positif dan negatif sehingga penting agar orang tua untuk terus membimbing anak-anaknya.
"Manfaat negatif yang seperti ini yang kita hadapi sekarang yaitu mereka melakukan tawuran secara siber dilanjutkan dengan tawuran secara fisik," ucapnya.
Baca juga: Belasan remaja pelaku tawuran di Jaksel dikembalikan ke orang tua
Sementara, seorang ibu salah satu pelaku tawuran, Astrid mengapresiasi kinerja gerak cepat polisi dalam menangani kasus kenakalan remaja tersebut.
"Harapannya anak bisa lebih baik dan dewasa, makasih atas tanggapan baiknya dari Polres serta bimbingannya," kata Astrid.
Sebelumnya, Polres Metro Jakarta Selatan mengembalikan sebanyak 12 remaja pelaku tawuran di Petukangan Utara, Pesanggrahan kepada orang tua usai dibina oleh petugas.
Sebanyak 12 remaja itu terlibat dalam tawuran pada Minggu (14/9) subuh di RW 09 Swadharma dan RW 08 Ulujami, Pesanggrahan.
Ke depannya, Polres Metro Jakarta Selatan berkomitmen untuk terus melakukan patroli skala besar pada malam hari bersama TNI, Satpol PP dan masyarakat guna mencegah tawuran.
Baca juga: 10 remaja pelaku tawuran di Tambora dibina lewat pesantren kilat
Khusus di Pesanggrahan, tawuran juga terjadi di Jalan Palem, Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Minggu (20/7) dini hari sekitar pukul 01.30 WIB. Mereka terdiri atas sembilan orang yakni dua pemuda masuk kategori dewasa, sedangkan tujuh orang lainnya merupakan anak di bawah umur.
Pemprov DKI dan laporan media massa pernah menyebut terdapat 93 kasus tawuran di Jakarta sepanjang Januari–Juli 2025.
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.