Polisi kejar pelaku pencurian terhadap anak Baduy Dalam 

6 days ago 29

Jakarta (ANTARA) - Petugas Kepolisian sedang mengejar pelaku pencurian dengan kekerasan yang menimpa R (15), seorang anak dari Suku Baduy Dalam.

"Pelaku masih dalam pengejaran dan polisi terus memburu pelaku dengan upaya maksimal. Petugas Kepolisian bekerja keras untuk menyelidiki kasus tersebut," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Susatyo Purnomo Condro di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, langkah awal penyelidikan telah dilakukan, termasuk pemeriksaan saksi dan penelusuran berbagai petunjuk di lokasi kejadian.

Pada Minggu (26/10) sekitar pukul 04.00 WIB di Jalan Pramuka, Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, korban R menjadi sasaran penodongan oleh pelaku tak dikenal yang menyebabkan kerugian materi dan trauma psikologis.

Untuk menindaklanjuti kasus tersebut, Polsek Cempaka Putih, Polres Metro Jakarta Pusat (Jakpus) melakukan koordinasi untuk memulai penyelidikan di Rumah Singgah Provinsi Banten, Tebet Timur, Jakarta Selatan, pada Rabu.

Baca juga: Polisi cari saksi dan CCTV kasus warga Baduy korban begal di Jakpus

Baca juga: Pramono bantah isu warga baduy ditolak RS karena tak punya KTP

Dia sangat prihatin atas kejadian yang menimpa korban. "Apalagi korban masih di bawah umur dan berasal dari komunitas adat," ujarnya.

Polres Metro Jakpus bersama Polsek Cempaka Putih akan berusaha semaksimal mungkin mengungkap kejadian tersebut.

Kapolsek Cempaka Putih, Kompol Pengky Sukmawan menekankan pentingnya perlindungan bagi korban.

Pihaknya bekerjasama dengan tim terkait agar korban mendapat pendampingan penuh, baik mental maupun sosial. "Kami ingin memastikan korban merasa aman dan didampingi sepenuhnya," ujar Kapolsek.

Hingga kini, kasus masih dalam tahap penyelidikan intensif. Kepolisian terus mengumpulkan keterangan dan menelusuri berbagai petunjuk untuk mengidentifikasi pelaku kasus penodongan tersebut.

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |