Jakarta (ANTARA) - Sebuah ledakan diduga berasal dari tabung gas tiga kilogram di restoran VW Kitchen di Jalan Boulevard Barat Kelapa Gading mengakibatkan korban luka tiga orang, pada Rabu pagi.
"Ada tiga orang yang mengalami luka akibat ledakan tersebut," kata Kapolsek Kelapa Gading Kompol Seto Handoko Putra di Jakarta, Rabu
Ia mengatakan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini dan kebakaran diduga berasal dari gas tiga kilogram dan api berhasil dipadamkan pukul 08.00 WIB oleh Suku Dinas Kebakaran
Kebakaran diduga berasal dari gas elpiji itu dan sudah dapat dipadamkan pukul 08.00 WIB, lalu diikuti pendinginan oleh Unit Dinas Pemadam Kebakaran.
Baca juga: Korban ledakan gas di Cengkareng akhirnya meninggal dunia
"Untuk kerugian materi belum dapat ditaksir, yang jelas ruang dapur Rukan VW Kitchen ini terdampak ledakan," kata dia.
Ia mengatakan kejadian ini terjadi sekitar pukul 07.00 WIB, saat saksi yang merupakan karyawan ingin merebus telur di dapur.
Pada saat itu, ada pengunjung yang sedang minum kopi. Saksi ini menggunakan gas bersubsidi tiga kilogram tapi kompor tidak dapat hidup.
Kemudian saksi ini mengganti dengan gas ukuran 12 kg yang ada di dapur dan langsung memasang ke kompor.
Baca juga: Tim Puslabfor Polri diterjunkan ke lokasi ledakan gas di Cengkareng
Sementara gas tiga kg itu disimpan di samping gas 12 kg yang terpasang ke kompor. Lalu saksi, melihat gas yang tidak terpakai mengeluarkan gas dan dia memindahkan gas ke tempat cuci piring.
Pada saat itu kompor sudah menyala dan diduga api menyambar tabung gas tiga kg yang bocor sehingga memicu ledakan.
"Saksi ini terlempar dan tertimpa bangunan. Selain itu, dua orang pengunjung juga terdampak ledakan," katanya.
Petugas sudah melakukan olah tempat kejadian perkara, meminta keterangan saksi dan meminta Tim Inafis Polres Metro Jakarta Utara melakukan identifikasi.
Baca juga: Polisi selidiki ledakan tabung gas di Jakarta Utara
"Korban juga sudah mendapatkan perawatan di rumah sakit," katanya.
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
















































