Jakarta (ANTARA) - Kepala Kantor Imigrasi Kelas 1 Non TPI Jakarta Pusat Ronni Fajar Purba mengatakan ketiga warga Nigeria yang diamankan karena "overstay" diduga terlibat dalam kasus scammer atau penipuan
"Kami masih mendalami keterlibatan ketiga WNA yang diduga terlibat dalam scammer," kata Ronni di Jakarta, Senin.
Menurut dia, WNA yang diamankan di salah satu apartemen di Jakpus masing-masing berinisial OVO (24), OFE (25), dan NCC (24).
Ia mengatakan bahwa dugaan sementara ketiganya terlibat dalam kasus scammer karena pada saat diamankan mereka memiliki sejumlah barang yang disinyalir digunakan untuk tindak pidana.
Barang-barang tersebut di antaranya yaitu, dua unit laptop, 12 telepon genggam, 43 kartu debit, kartu perdana dan enam buku rekening.
Baca juga: Imigrasi Jakpus telah deportasi 97 WNA
"Mereka juga masuk dalam grup telegram di mana mereka gabung pada grup judol juga," katanya.
Namun, tambah dia, ketiga WNA asal Nigeria tersebut masih dalam penyelidikan.
Sebelumnya, Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Jakarta Pusat mengamankan tiga warga negara asing (WNA) Nigeria karena melanggar ijin tinggal dalam operasi gabungan yang dilakukan Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora) di salah satu apartemen di Jakpus.
"Dalam pemeriksaan, didapatkan informasi bahwa OVO (24), OFE (25), dan NCC (24) merupakan orang asing berkebangsaan Nigeria. Mereka telah tinggal di Indonesia melebihi batas dari izin tinggal yang diberikan," kata Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi DKI Jakarta Pamuji Raharja.
Pamuji mengatakan bahwa penangkapan WNA tersebut berawal dari operasi gabungan bersama dengan instansi terkait yang tergabung dalam Timpora.
Pada saat petugas mendatangi unit apartemen orang asing tersebut sempat mendapatkan perlawanan dari penghuni yang berusaha menghindari pemeriksaan dengan tidak membukakan pintu.
"Operasi ini dilakukan di salah satu apartemen di kawasan Rajawali, Kemayoran, Jakarta Pusat," ujarnya.
Baca juga: Imigrasi Jakpus amankan tiga WNA yang langgar izin tinggal
Baca juga: Imigrasi Jakbar bongkar kasus WNA rekrut WNI jadi scammer di Kamboja
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
















































