Bioteknologi BINUS Kembangkan Eco-Enzyme dan Gelar Kompetisi SDGs untuk Pelajar SMA

4 days ago 29

loading...

Bioteknologi BINUS University mendorong keterlibatan generasi muda melalui Biospheric Competition bertema Leveraging Bioresources for a Sustainable Future. Foto/BINUS.

JAKARTA - Dalam mendukung tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) yang dicanangkan PBB, bioteknologi menjadi salah satu bidang ilmu yang memiliki peran strategis berkat kemampuannya melahirkan inovasi ramah lingkungan dan aplikatif.

BINUS University melalui Program Studi Bioteknologi mengambil langkah konkret dengan mengintegrasikan riset, pengembangan produk, dan edukasi publik dalam kerangka SDGs. Fokus program ini mencakup pemanfaatan eco-enzyme serta penyelenggaraan kompetisi inovasi untuk siswa SMA.

Bioteknologi BINUS Jadi Pusat Inovasi Berbasis Lingkungan

Melalui pengembangan produk, penelitian, dan kompetisi edukatif, Bioteknologi BINUS University memposisikan diri sebagai pusat inovasi yang menjembatani sains dan masyarakat. Fokus pada eco-enzyme bukan hanya strategi ilmiah, melainkan bentuk komitmen untuk menghadirkan solusi lingkungan yang dekat dengan kehidupan sehari-hari—mulai dari sabun, deterjen, hingga kosmetik alami.

Baca juga: Mau Jadi Guru? PGSD BINUS University Luncurkan Beasiswa 100 Persen

“Program Studi Bioteknologi memiliki peran penting melalui tiga aspek utama: pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat untuk mendukung pembangunan berkelanjutan... Kami juga aktif menyelenggarakan perlombaan dan pelatihan bagi siswa SMA maupun masyarakat untuk menumbuhkan kesadaran serta keterampilan dalam menciptakan inovasi ramah lingkungan," ujar Dwiyantari Widyaningrum, Ketua Program Studi Bioteknologi BINUS University, melalui siaran pers, Selasa (30/9/2025).

Limbah Organik Disulap Jadi Produk Bernilai

Eco-enzyme adalah cairan hasil fermentasi limbah organik seperti kulit buah dan sayuran yang memiliki sifat antibakteri, antijamur, dan pembersih alami. Program Studi Bioteknologi BINUS University mengembangkan berbagai produk turunan eco-enzyme, mulai dari sabun cuci tangan alami, sabun cuci piring ramah lingkungan, deterjen organik, hingga multipurpose spray. Seluruh produk dibuat dari bahan natural sehingga mendukung konsep circular economy—memanfaatkan limbah sekaligus mengurangi pencemaran lingkungan.

Agar kualitasnya terjamin, setiap produk diuji secara ilmiah. Produk disinfektan diuji efektivitas antibakterinya, sementara produk personal care diuji melalui analisis sensori yang melibatkan komunitas untuk menilai tekstur, aroma, dan kenyamanan penggunaan.

Biospheric Competition: Melatih Generasi Muda Peduli SDGs

Tak hanya berhenti pada riset, Bioteknologi BINUS University juga mendorong keterlibatan generasi muda melalui Biospheric Competition bertema “Leveraging Bioresources for a Sustainable Future.” Kompetisi ini diikuti 82 tim siswa SMA dari berbagai daerah di Indonesia.

Para peserta diminta menciptakan ide inovasi bioteknologi yang relevan dengan SDGs. Beberapa gagasan menarik yang muncul antara lain bioplastik dari limbah organik, chitosan untuk membersihkan sungai, hingga kosmetik alami berbahan limbah buah. Selain berkompetisi, para peserta juga mendapatkan pelatihan keterampilan bioteknologi agar lebih memahami penerapan ilmu ini dalam kehidupan sehari-hari.

Berkontribusi Langsung pada SDGs

Rangkaian inovasi eco-enzyme dan kegiatan edukatif ini secara langsung mendukung beberapa poin SDGs, seperti:

SDG 3: Good Health and Well-Being – produk higienis dan aman bagi kesehatan.

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |