Mensos Gandeng PPATK Usut Penerima Bansos 'Siluman'

2 days ago 7

JAKARTA - Kabar gembira bagi efisiensi penyaluran bantuan sosial (bansos)! Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf, yang lebih dikenal dengan sapaan Gus Ipul, mengambil langkah tegas dengan menggandeng Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Tujuannya? Memastikan setiap rupiah bansos sampai ke tangan yang benar-benar membutuhkan. Bayangkan, dana yang seharusnya menjadi penopang hidup bagi keluarga pra-sejahtera, justru mengendap di rekening-rekening yang misterius.

Kerja sama ini bukan tanpa alasan. Gus Ipul mengungkapkan adanya indikasi rekening penerima bansos yang hanya menerima transfer tanpa aktivitas lain. Rekening-rekening ini dicurigai dormant atau tidak aktif secara normal.

"Ternyata ada banyak rekening penerima bansos yang disinyalir dormant atau tidak melakukan transaksi apapun kecuali hanya menerima transfer saja, " kata Gus Ipul dalam keterangan resmi yang dirilis pada Jumat (4/7/2025).

Langkah ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang menekankan pentingnya ketepatan sasaran dalam penyaluran bansos. Gus Ipul berharap, dengan bantuan PPATK, data penerima bansos akan semakin akurat dan valid.

"Kami mohon bantuan PPATK untuk melakukan semacam analisis terhadap rekening seluruh penerima bansos, " ujar dia.

Data dari Kemensos telah diserahkan ke PPATK untuk dianalisis lebih lanjut. Gus Ipul meyakini, hasil analisis ini akan menjadi bukti validitas data yang dimiliki Kemensos.

Ketua PPATK Ivan Yustiavanda membenarkan adanya anomali dalam rekening penerima bansos. Temuan ini akan segera diserahkan kepada Mensos untuk ditindaklanjuti.

"Kami menemukan beberapa data memang yang anomali, dan itu akan kami serahkan segera kepada Pak Mensos untuk mengambil kebijakan terkait dengan penyaluran bansos, " kata Ivan.

PPATK berjanji akan melakukan eksplorasi lebih mendalam terhadap data yang diberikan Kemensos.

Sinergi antara Kemensos dan PPATK ini diharapkan mampu mewujudkan arahan Presiden Prabowo, yaitu bansos harus tepat sasaran, digunakan dengan benar, dan diterima oleh orang yang tepat.

"Apa yang diharapkan oleh Presiden melalui Kemensos, bansos harus tepat sasaran, digunakan secara benar, dan kepada orang-orang yang tepat, bisa dilaksanakan dengan baik, " ujar dia.

Ivan juga menegaskan komitmen PPATK untuk membantu Kemensos dalam memastikan efektivitas penyaluran bansos. Dengan kolaborasi ini, diharapkan bansos benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia yang membutuhkan. Kita tunggu saja gebrakan selanjutnya! (WartaSosial.com)

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |