PTP Nonpetikemas Perkuat Kompetensi Pekerja Harian Terminal Kijing Lewat Program TJSL Berbasis CSV

2 days ago 13

Surabaya (pilar.id) – PTP Nonpetikemas kembali menegaskan komitmennya dalam memperkuat kualitas sumber daya manusia lokal melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dengan pendekatan Creating Shared Value (CSV). Pada tahun ini, perusahaan memfokuskan program pada peningkatan kompetensi dan sertifikasi profesi bagi Pekerja Harian di wilayah operasional Terminal Kijing, Kalimantan Barat.

Langkah tersebut menjadi bagian dari upaya perusahaan untuk meningkatkan daya saing tenaga kerja lokal sekaligus mendukung peningkatan kualitas layanan kepelabuhanan. Program TJSL Peduli Pendidikan ini diwujudkan melalui pelatihan dan sertifikasi profesi yang dilaksanakan selama tiga hari pada awal Desember 2025 di Balai Pendidikan dan Pelatihan Transportasi Darat (BPPTD) Mempawah.

Sebanyak sembilan Pekerja Harian mengikuti program tersebut dengan seluruh pembiayaan berasal dari dana TJSL PTP Nonpetikemas. Program ini juga sejalan dengan pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) Nomor 4 tentang Pendidikan Bermutu, khususnya dalam penyediaan akses pelatihan serta sertifikasi profesi resmi yang dikeluarkan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Materi pelatihan dirancang secara komprehensif dengan mencakup tiga bidang utama, yaitu penanganan barang General Cargo, Curah Kering, serta Curah Cair yang tergolong sebagai barang berbahaya. Para peserta mendapatkan pembekalan terkait IMSBC Code dan IMDG Code, penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3), pemenuhan persyaratan dokumen dan muatan, hingga prosedur penanganan kondisi darurat serta potensi pencemaran dari barang berbahaya.

Selain pembelajaran teori, peserta juga mengikuti praktik lapangan yang meliputi kegiatan Stevedoring, Cargodoring, serta Receiving dan Delivery. Praktik tersebut menggunakan sejumlah komoditas utama yang kerap ditangani di pelabuhan, seperti alumina, batu bara, methanol, dan Fatty Acid Methyl Ester (FAME).

Direktur Keuangan, SDM, dan Manajemen Risiko PTP Nonpetikemas, Bambang Sakti, menyampaikan bahwa program ini merupakan wujud nyata kontribusi perusahaan dalam meningkatkan kualitas dan profesionalisme tenaga kerja lokal. Menurutnya, peningkatan kompetensi melalui pelatihan dan sertifikasi menjadi langkah penting agar pekerja di sekitar wilayah operasional memiliki standar kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan industri pelabuhan saat ini.

Bambang juga menyoroti pentingnya kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan dalam pelaksanaan program TJSL berbasis CSV. Melalui pendekatan tersebut, perusahaan tidak hanya mendorong peningkatan keterampilan, tetapi juga penguatan perlindungan sosial serta pembukaan peluang kerja yang lebih aman, terstandar, dan berkelanjutan bagi para Pekerja Harian.

Ke depan, PTP Nonpetikemas memastikan akan terus memperkuat pelaksanaan program TJSL yang berkelanjutan dan memberikan dampak nyata, khususnya dalam meningkatkan kapasitas, daya saing, serta profesionalisme tenaga kerja lokal di seluruh wilayah operasional perusahaan. (usm)

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |