ASDP Imbau Pengguna Jasa Feri Waspadai Cuaca Ekstrem Jelang Libur Akhir Tahun

2 months ago 48

Jakarta (pilar.id) – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengimbau pengguna jasa feri untuk meningkatkan kewaspadaan menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.

Berdasarkan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Desember hingga Januari adalah puncak musim hujan di wilayah Indonesia, termasuk Jawa, Lampung, dan beberapa provinsi di Sumatera seperti Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Selatan.

Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, mengingatkan bahwa perjalanan di lintasan utama seperti Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk harus dipersiapkan dengan matang.

“Kami menganjurkan pengguna jasa untuk merencanakan keberangkatan lebih awal, menghindari puncak arus liburan, dan selalu waspada terhadap cuaca ekstrem yang dapat memengaruhi layanan penyeberangan,” ujar Shelvy.

ASDP telah melakukan berbagai langkah mitigasi, termasuk berkoordinasi dengan KSOP, BPTD, dan mitra kerja untuk memastikan armada kapal berukuran besar siap beroperasi. Semua armada yang akan digunakan telah menjalani pemeriksaan alat keselamatan sesuai standar prosedur operasi (SOP).

Peringatan Cuaca Ekstrem dari BMKG

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menegaskan bahwa cuaca ekstrem pada akhir tahun dipengaruhi oleh beberapa faktor sekaligus, sehingga mitigasi bencana hidrometeorologi sangat penting.

“Bukan hanya waspada, tetapi masyarakat sudah harus siaga terhadap risiko bencana hidrometeorologi akibat curah hujan yang sangat tinggi,” kata Dwikorita. Ia mengingatkan masyarakat, termasuk pengguna transportasi laut, untuk berhati-hati dan mempersiapkan perjalanan dengan baik.

Layanan Tiket Digital Ferizy

ASDP juga mewajibkan pembelian tiket feri melalui aplikasi Ferizy atau mitra resmi. Sistem ini memungkinkan pemesanan tiket hingga 60 hari sebelum keberangkatan dan mencegah antrian panjang.

“ASDP tidak lagi menjual tiket di pelabuhan, jadi pastikan pengguna jasa telah membeli tiket sebelum berangkat dari rumah,” tegas Shelvy.

Dalam kondisi force majeur, seperti cuaca ekstrem yang menyebabkan keterlambatan layanan, tiket yang telah kedaluwarsa akan diperpanjang hingga 24 jam agar penumpang tetap dapat menyeberang sesuai jadwal yang diperbarui.

Shelvy menambahkan bahwa keselamatan dan kenyamanan pengguna jasa selalu menjadi prioritas utama. Koordinasi dengan BMKG dan pemantauan kondisi cuaca dilakukan secara berkala untuk memastikan layanan berjalan optimal.

“Dengan Ferizy, pengguna jasa dapat memesan tiket secara cepat, aman, dan nyaman. Hal ini mendukung perjalanan yang lancar selama libur akhir tahun, tanpa khawatir tidak mendapatkan layanan,” pungkasnya.

ASDP mengimbau masyarakat untuk terus mengikuti informasi terkini mengenai cuaca dan jadwal layanan demi perjalanan yang aman dan nyaman selama libur Nataru. (usm/hdl)

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |