Saat Muncul Perasaan Tidak Diperhatikan, Waspada Tanda Gangguan Kesehatan Mental

7 hours ago 5

Jakarta (pilar.id) – Pernahkah Anda merasa tidak diperhatikan, dijauhi, atau bahkan dianggap tidak ada oleh orang-orang di sekitar? Perasaan seperti ini bisa muncul dalam berbagai situasi, misalnya di lingkungan kerja, pertemanan, atau bahkan di dalam keluarga.

Meskipun wajar jika sesekali kita merasa diabaikan, namun ketika perasaan ini terus-menerus muncul dan mulai mengganggu kehidupan sehari-hari, hal ini bisa menjadi tanda adanya gangguan mental yang perlu diwaspadai. Apa yang terjadi saat seseorang merasa tidak diperhatikan?

Perasaan tidak diperhatikan seringkali muncul ketika seseorang merasa bahwa keberadaannya tidak dihargai atau diakui oleh orang lain.

Misalnya, ketika ide-ide yang diajukan selalu diabaikan, atau ketika upaya untuk terlibat dalam suatu kelompok justru membuatnya merasa terisolasi. Perasaan ini bisa memicu emosi negatif seperti sedih, marah, kecewa, atau bahkan putus asa.

Dalam beberapa kasus, perasaan tidak diperhatikan bisa berkembang menjadi pikiran-pikiran yang lebih berat, seperti merasa diri tidak berharga, tidak pantas dicintai, atau bahkan merasa bahwa hidupnya tidak berarti.

Jika dibiarkan terus-menerus, kondisi ini bisa memicu gangguan mental seperti depresi, kecemasan sosial, atau gangguan kepribadian.

Tanda-Tanda Gangguan Mental yang Perlu Diwaspadai

Perasaan tidak diperhatikan bisa menjadi salah satu gejala awal dari gangguan mental. Berikut adalah beberapa tanda yang perlu diwaspadai:

Mengisolasi Diri
Seseorang yang merasa tidak diperhatikan mungkin akan menarik diri dari lingkungan sosial. Mereka merasa lebih aman untuk menyendiri daripada terus-menerus merasa diabaikan.

Perubahan Mood yang Drastis
Perasaan tidak dihargai bisa memicu perubahan mood yang ekstrem, seperti mudah marah, sering menangis, atau merasa sedih tanpa alasan yang jelas.

Hilangnya Minat pada Aktivitas yang Dulu Disukai
Ketika perasaan tidak diperhatikan mulai menguasai pikiran, seseorang bisa kehilangan minat pada hal-hal yang dulu membuatnya bahagia, seperti hobi atau kegiatan sosial.

Munculnya Pikiran Negatif yang Berulang
Pikiran seperti “Aku tidak berguna” atau “Tidak ada yang peduli padaku” bisa terus muncul dan sulit dikendalikan. Jika dibiarkan, pikiran ini bisa berkembang menjadi keinginan untuk menyakiti diri sendiri atau bahkan bunuh diri.

Gangguan Tidur dan Nafsu Makan
Perasaan tidak diperhatikan bisa memengaruhi pola tidur dan nafsu makan. Seseorang mungkin mengalami insomnia atau justru tidur berlebihan, serta kehilangan nafsu makan atau makan secara berlebihan.

Apa yang Harus Dilakukan?

Jika Anda atau seseorang di sekitar Anda mengalami tanda-tanda di atas, penting untuk segera mengambil langkah penanganan. Berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan:

Bicara pada Orang yang Dipercaya
Ceritakan perasaan Anda pada orang yang Anda percaya, seperti keluarga, teman dekat, atau pasangan. Terkadang, mengungkapkan apa yang dirasakan bisa meringankan beban pikiran.

Cari Bantuan Profesional
Jika perasaan tidak diperhatikan sudah mengganggu kehidupan sehari-hari, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional seperti psikolog atau psikiater. Mereka bisa membantu Anda memahami akar masalah dan memberikan solusi yang tepat.

Lakukan Self-Care
Luangkan waktu untuk merawat diri sendiri, baik secara fisik maupun mental. Lakukan aktivitas yang membuat Anda rileks, seperti meditasi, olahraga, atau menekuni hobi.

Bangun Koneksi yang Positif
Cobalah untuk membangun hubungan yang sehat dengan orang-orang yang membuat Anda merasa dihargai dan didukung. Lingkungan yang positif bisa membantu memulihkan kepercayaan diri dan mengurangi perasaan tidak diperhatikan.

Perasaan tidak diperhatikan memang bisa dialami oleh siapa saja, namun jika dibiarkan terus-menerus, hal ini bisa menjadi tanda adanya gangguan mental yang serius. Penting untuk mengenali tanda-tandanya sejak dini dan mengambil langkah penanganan yang tepat. Ingat, Anda tidak sendirian. Selalu ada bantuan dan dukungan yang bisa Anda dapatkan, baik dari orang terdekat maupun profesional.

Jangan ragu untuk membicarakan perasaan Anda dan mencari solusi. Kesehatan mental adalah hal yang penting, dan mengabaikannya hanya akan membuat masalah semakin besar. Mari lebih peduli pada diri sendiri dan orang-orang di sekitar kita.

Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa menjadi pengingat untuk selalu memperhatikan kesehatan mental diri sendiri maupun orang lain. Jika Anda membutuhkan bantuan lebih lanjut, jangan ragu untuk menghubungi tenaga profesional. (ret/hdl)

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |