Jakarta (pilar.id) – Film yang mengusung gaya drama perang sekaligus biografi ini disutradarai oleh Mel Gibson, yang bekerjasama dengan penulis skenario Robert Schenkkan dan Andrew Knight.
Film dengan durasi 139 menit dan rating R untuk adegan kekerasan dan pertempuran yang intens ini diangkat dari kisah nyata Desmond Doss, seorang petugas medis Angkatan Darat Amerika Serikat pada Perang Dunia II yang menolak membawa senjata karena keyakinan agamanya.
Meski demikian, ia tetap bertugas di medan pertempuran dan menyelamatkan 75 nyawa tentara di Pertempuran Okinawa tanpa melepaskan satu tembakan pun.
Dirilis pada 4 November 2016 di Amerika Serikat, Hacksaw Ridge dibintangi oleh Andrew Garfield sebagai Desmond Doss, Teresa Palmer sebagai Dorothy Schutte (istri Doss), Sam Worthington sebagai Kapten Glover, Luke Bracey sebagai Smitty Ryker, Hugo Weaving sebagai Tom Doss (ayah Desmond), Rachel Griffiths sebagai Bertha Doss (ibu Desmond), dan Vince Vaughn sebagai Sersan Howell.
Saat diluncurkan, film ini langsung mengundang pujian. Tak heran jika keberadaannya langsung meraih mominasi 6 Oscar, termasuk Best Picture dan Best Actor untuk Andrew Garfield, dan meraih 2 Oscar untuk Best Film Editing dan Best Sound Mixing.
Film ini juga banyak dipuji karena penyutradaraan Mel Gibson dan penampilan kuat dari para pemain, terutama Andrew Garfield.
Desmond Doss adalah tentara Amerika pertama yang menolak membawa senjata tetapi menerima Medal of Honor.
Adegan pertempuran difilmkan secara realistis dan brutal, menciptakan atmosfer yang sangat intens dan emosional.
Film ini juga merupakan comeback besar bagi Mel Gibson sebagai sutradara setelah bertahun-tahun tidak mengarahkan film besar.
Sisi Lain Andrew Garfielde
Andrew Garfield memang berhasil melepas image Spider-Man-nya di film Hacksaw Ridge. Setelah tampil sebagai Peter Parker yang karismatik dan penuh aksi dalam The Amazing Spider-Man (2012 & 2014), publik sudah terbiasa melihatnya sebagai pahlawan remaja yang agak ringan dan bergaya modern. Tapi di Hacksaw Ridge, dia benar-benar bermetamorfosis.
Sebagai Desmond Doss, Garfield tampil jauh lebih raw, emosional, dan spiritual. Sosok Doss itu sangat introvert, penuh keyakinan, dan menghadapi tekanan berat baik dari militer maupun keluarganya—dan Garfield memainkannya dengan penuh empati, bahkan cukup banyak adegan sunyi atau monolog yang kuat banget.
Peran ini membuktikan bahwa dia nggak cuma jago di film superhero atau remaja, tapi juga punya range akting yang luas. Bahkan banyak kritikus bilang Hacksaw Ridge adalah salah satu penampilan terbaiknya sampai sekarang.
Perang yang Emosional
Hacksaw Ridge yang sangat emosional rasanya sepadan dengan Saving Private Ryan. Keduanya menyajikan sisi intensitas emosi, brutalnya pertempuran, dan kekuatan cerita manusia di tengah horor perang.
Keduanya juga tidak memoles kenyataan perang. Adegan pembuka Saving Private Ryan di Pantai Omaha dan adegan serangan di tebing Hacksaw Ridge—dua-duanya benar-benar gory, mentah, dan emosional.
Jika Saving Private Ryan menceritakan sekelompok tentara yang mengorbankan segalanya demi menyelamatkan satu orang, Hacksaw Ridge justru sebaliknya—satu orang yang tanpa senjata menyelamatkan puluhan tentara.
Kapten John Miller (Tom Hanks) vs. Desmond Doss (Andrew Garfield), menjadi pahlawan tak biasa, yang menonjol bukan karena kekuatan fisik, tapi karena moralitas dan integritas.
Setelah nonton, dua-duanya ninggalin kesan mendalam. Banyak penonton bilang Hacksaw Ridge lebih spiritual, sedangkan Saving Private Ryan lebih tragis dan heroik dalam konteks militer. (ret/hdl)