Jakarta (pilar.id) – The Huntsman: Winter’s War adalah film aksi petualangan fantasi asal Amerika Serikat yang dirilis pada tahun 2016. Film ini menarik perhatian karena berfungsi sebagai prekuel dan sekaligus sekuel dari Snow White & the Huntsman (2012), serta menandai debut penyutradaraan dari Cedric Nicolas-Troyan, seorang spesialis efek visual.
Plot Cerita: Drama, Pengkhianatan, dan Kekuatan Ajaib
Kisah dimulai sebelum kejadian dalam film pertama. Queen Ravenna (Charlize Theron) memiliki adik, Freya (Emily Blunt), yang mengalami tragedi saat bayi perempuannya dibunuh oleh kekasihnya, Andrew.
Trauma tersebut membangkitkan kekuatan sihir es dalam diri Freya yang kemudian mengasingkan diri ke pegunungan utara dan menjadi Snow Queen.
Freya membentuk pasukan pemburu (Huntsmen) dari anak-anak yang ia culik, dengan satu aturan mutlak: jangan pernah jatuh cinta. Namun, dua murid terbaiknya, Eric (Chris Hemsworth) dan Sara (Jessica Chastain), melanggarnya.
Setelah kematian Ravenna di film pertama, Eric ditugaskan mencari kembali Cermin Ajaib yang mengancam keselamatan Ratu Snow White.
Dalam perjalanannya, ia kembali bertemu Sara, yang diyakini telah mati. Keduanya kembali terlibat dalam konflik besar yang membawa mereka bertemu kembali dengan Freya dan kebangkitan Ravenna dari dalam Cermin.
Pemeran Bintang dan Karakter Utama
Film ini dibintangi jajaran aktor ternama yang sudah dikenal luas dalam film-film blockbuster. Seperti Chris Hemsworth sebagai Eric, Huntsman utama, Charlize Theron sebagai Ravenna, sang ratu jahat, Emily Blunt sebagai Freya, adik Ravenna yang memiliki kekuatan es, dan Jessica Chastain sebagai Sara, pejuang tangguh dan kekasih Eric.
Selain itu ada Sam Claflin sebagai William, Raja Tabor, Nick Frost, Rob Brydon, Sheridan Smith, Alexandra Roach sebagai para kurcaci pemberani.
Proses Produksi dan Lokasi Syuting
Pengambilan gambar utama dimulai pada April 2015 dan berlangsung di sejumlah lokasi menawan di Inggris, seperti Waverley Abbey, Windsor Great Park, Wells Cathedral dan Bishop’s Palace, hingga Puzzlewood, Forest of Dean.
Set desain dan efek visual film ini menjadi salah satu elemen yang menuai pujian dari para kritikus, meskipun cerita film dinilai lemah dan dianggap tidak perlu oleh sebagian besar pengulas.
Perjalanan Produksi yang Panjang
Awalnya, film ini direncanakan sebagai sekuel dari Snow White & the Huntsman dengan Kristen Stewart kembali memerankan Snow White. Namun rencana berubah setelah isu di balik layar, dan akhirnya proyek berkembang menjadi spin-off yang berfokus pada karakter Huntsman.
Beberapa nama besar sempat masuk dalam radar penyutradaraan, termasuk Frank Darabont (The Shawshank Redemption), namun ia keluar dari proyek. Akhirnya, Cedric Nicolas-Troyan, yang sebelumnya menjadi supervisor efek visual dalam film pertama, dipercaya untuk menyutradarai.
Dirilis pada 22 April 2016 di Amerika Serikat oleh Universal Pictures, film ini menerima ulasan negatif dari para kritikus. Visual dan jajaran pemain dipuji, tetapi cerita dan konsepnya dianggap tidak memberikan kontribusi berarti terhadap semesta film Snow White. Dengan anggaran produksi sebesar $115 juta, film ini hanya menghasilkan $165 juta secara global, menjadikannya box office flop.
Kesimpulan: Visual Memikat dan Cerita yang Kurang Kuat
Meski memiliki sinematografi memukau dan jajaran aktor top Hollywood, The Huntsman: Winter’s War gagal meninggalkan kesan mendalam secara naratif. Film ini cocok untuk penggemar genre fantasi dan pencinta petualangan visual, namun mungkin tidak memuaskan bagi yang mengharapkan kedalaman cerita seperti film pendahulunya. (ret/hdl)