SiteMinder: Tarif Hotel di Indonesia Naik Rp 150 Ribu di 2024, Ini Pemicunya

1 day ago 5

Jakarta (pilar.id) – Laporan terbaru dari SiteMinder, platform distribusi dan pendapatan hotel global, menunjukkan bahwa tarif hotel di Indonesia terus meningkat sepanjang 2024. Secara keseluruhan, terjadi kenaikan 8 persen dibandingkan tahun sebelumnya, dengan rata-rata tarif harian melonjak lebih dari Rp 150.000.

Menurut SiteMinder’s Hotel Booking Trends, yang menganalisis lebih dari 125 juta pemesanan, tarif rata-rata hotel di Indonesia mencapai Rp 2.673.874 pada Agustus – bulan tersibuk bagi industri perhotelan di tanah air.

Yang menarik, pola harga di Indonesia berbeda dari tren global. Senin menjadi malam dengan tarif tertinggi, mencapai Rp 2.318.560, sementara Sabtu justru menjadi malam termurah, dengan rata-rata Rp 2.097.091.

Selisih tarif antara malam termahal dan termurah di Indonesia adalah Rp 221.469, lebih kecil dibandingkan rata-rata global sebesar Rp 489.423.

Faktor Kunci Kenaikan Tarif Hotel di Indonesia

Selain permintaan yang terus meningkat, salah satu faktor utama di balik lonjakan tarif hotel di Indonesia adalah rendahnya tingkat pembatalan reservasi.

Berdasarkan laporan SiteMinder:

  • Indonesia mencatat tingkat pembatalan pemesanan terendah di dunia pada 2024, hanya 12 persen – jauh lebih kecil dibandingkan rata-rata global.
  • Reservasi mendadak (last-minute bookings) cenderung lebih mahal, dengan 90 persen di antaranya hanya untuk satu atau dua malam. Hal ini menempatkan Indonesia di posisi ketiga di Asia untuk tren ini, setelah Malaysia dan Taiwan.
  • Waktu pemesanan (booking window) di Indonesia rata-rata 21 hari, lebih singkat 11 hari dibandingkan rata-rata global.
  • Wisatawan internasional tetap mendominasi, dengan 55 persen tamu berasal dari luar negeri.

Menanggapi tren ini, Rio Ricaro, Country Manager SiteMinder Indonesia, menyatakan bahwa kenaikan tarif menunjukkan permintaan yang kuat terhadap destinasi wisata Indonesia.

Namun, variasi harga yang masih kecil di sepanjang minggu membuka peluang bagi hotel untuk menerapkan strategi harga lebih dinamis.

“Tren ini mencerminkan industri perhotelan yang berkembang pesat dan kompetitif. Dengan mengadopsi strategi penetapan harga yang lebih fleksibel, hotel bisa lebih maksimal dalam memanfaatkan momentum pertumbuhan ini,” ujar Rio.

12 Sumber Pemesanan Hotel Terbesar di Indonesia

Laporan SiteMinder juga mengungkapkan 12 platform pemesanan terbesar yang menyumbang pendapatan terbesar bagi hotel di Indonesia selama 2024:

  1. Booking.com
  2. Expedia Group
  3. Agoda
  4. Situs web hotel (pemesanan langsung)
  5. Traveloka
  6. Hotelbeds
  7. Trip.com
  8. Tiket.com
  9. Luxury Escapes
  10. MG Bedbank
  11. DidaTravel
  12. WebBeds

Yang menarik, Expedia Group berhasil mengungguli Agoda untuk pertama kalinya sejak 2019, berkat meningkatnya jumlah wisatawan jarak jauh. Trip.com juga mengalami lonjakan peringkat, didorong oleh peningkatan perjalanan dari Tiongkok.

Sementara itu, pemesanan langsung melalui situs web hotel tetap menjadi sumber pendapatan terbesar keempat, menunjukkan tren peningkatan minat wisatawan untuk memesan langsung tanpa melalui platform pihak ketiga.

Kenaikan tarif hotel di Indonesia pada 2024 mencerminkan pertumbuhan industri perhotelan yang semakin kuat, didukung oleh tingkat pembatalan reservasi yang sangat rendah dan tingginya permintaan dari wisatawan internasional.

Dengan prediksi tren wisata yang terus meningkat di tahun-tahun mendatang, pelaku bisnis hotel memiliki peluang besar untuk mengoptimalkan strategi harga guna memaksimalkan pendapatan. (hdl)

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |