Semarang (pilar.id) – Universitas Diponegoro (UNDIP) kembali mengukir prestasi dengan meraih penghargaan sebagai Top 6 Kolaborator Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) melalui 312 output ilmiah bersama dalam periode 2021–2024.
Dua bidang utama yang mendominasi kolaborasi ini adalah Environmental Science serta Agricultural and Biological Sciences. UNDIP juga berperan aktif dalam mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan, seperti SDG 7: Affordable and Clean Energy serta SDG 14: Life Below Water.
Penghargaan ini dirangkaikan dalam acara “Penyerahan Penghargaan, Kuliah Umum, dan Talkshow” yang digelar BRIN bersama Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNDIP, Kamis, 14 November 2024, di UNDIP Conference Hall, Gedung ICT, Tembalang, Semarang.
Dosen UNDIP Top Kolaborator BRIN 2024
Selain institusi, empat dosen UNDIP juga mendapatkan apresiasi sebagai Top Kolaborator BRIN 2024 atas kontribusi publikasi bersama BRIN. Penghargaan ini diberikan langsung oleh Kepala BRIN, Dr. Laksana Tri Handoko, M.Sc. Berikut nama-nama penerima penghargaan:
- Dr. Tuswan, S.T. – Dosen Teknik Perkapalan Fakultas Teknik dengan 23 publikasi bersama.
- Prof. Dr. Hadiyanto, S.T., M.Sc. – Dosen Fakultas Teknik dengan 19 publikasi bersama.
- Dr. Nuruliarizki Shinta Pandupuspitasari, S.Pt., M.Si., M.Sc. – Dosen Fakultas Peternakan dan Pertanian dengan 16 publikasi bersama.
- Dr. Faheem Ahmad Khan – Peneliti Internasional di SCCR Indonesia dengan 16 publikasi bersama.
Rektor UNDIP, Prof. Dr. Suharnomo, S.E., M.Si., mengucapkan terima kasih kepada BRIN atas apresiasi ini. Menurutnya, penghargaan ini lebih dari sekadar peringkat atau pengakuan, tetapi menjadi pendorong untuk menghasilkan penelitian yang bermanfaat bagi industri dan masyarakat.
“Kami ingin ilmu yang dikembangkan di UNDIP dapat memberikan dampak nyata. Rangking hanyalah bonus; tujuan utama adalah manfaat bagi dunia industri dan masyarakat,” ujar Rektor.
Rektor juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi dalam riset, khususnya dengan memanfaatkan akses fasilitas riset yang dimiliki BRIN. “Selama ini dosen mungkin hanya fokus pada sumber daya internal kampus. Ternyata banyak sekali potensi yang bisa dijangkau melalui kolaborasi,” tambahnya.
UNDIP sebagai Pusat Kolaborasi Riset Regional
Kepala BRIN, Dr. Laksana Tri Handoko, M.Sc., menyebutkan bahwa UNDIP memiliki posisi strategis sebagai universitas besar di Jawa Tengah dan bisa menjadi pusat kolaborasi riset lintas kampus regional.
“Kami mendorong pembentukan pusat-pusat kolaborasi riset di UNDIP. Tidak hanya untuk dosen internal, tetapi juga untuk kampus kecil yang memiliki peneliti berbakat,” jelasnya.
Selain penyerahan penghargaan, acara ini juga diisi dengan kuliah umum bertema “Memperkuat Ekosistem Riset dan Inovasi Indonesia Maju” yang disampaikan langsung oleh Kepala BRIN. Kegiatan ini diakhiri dengan talkshow bertajuk “Peluang Menjadi Periset dan Inovator Unggul Berkualifikasi S3 Sebelum Usia 27 Tahun.”
Tak hanya itu, LPPM UNDIP juga memberikan penghargaan dalam beberapa kategori, di antaranya peningkatan akreditasi jurnal pada SINTA 2024, Quartile Jurnal UNDIP di SCIMAGOJR, dan penghargaan publikasi internasional bidang eksakta maupun non-eksakta. (hdl)