Gen Z Inisiasi Gerakan Sahabat Pohon untuk Selamatkan Lingkungan

2 months ago 49

Lumajang (pilar.id) – Kelompok Generasi Z meluncurkan gerakan peduli lingkungan bernama Sahabat Pohon di Posko Konservasi Laskar Hijau, Gunung Lemongan, Klakah, Lumajang, Jawa Timur. Gerakan ini merupakan inisiatif anak-anak usia 12–19 tahun dari Yogyakarta, yang bertujuan menggalakkan cinta lingkungan di kalangan generasi muda Indonesia.

Bagi Sahabat Pohon, mencintai lingkungan dimulai dengan mencintai pohon. Mereka menganggap pohon sebagai makhluk hidup yang menyediakan oksigen dan air, elemen vital kehidupan manusia. Gerakan ini difasilitasi oleh GUSDURian Peduli, yang berfokus pada mitigasi krisis iklim.

“Kami bukan ibu kandung gerakan ini, hanya bidan yang membantu proses kelahirannya,” ujar Wakil Direktur GUSDURian Peduli, Yuska Harimurti Pribadi.

Direktur GUSDURian Peduli, A’ak Abdullah Al-Kudus, yang juga pendiri Laskar Hijau, menyatakan bahwa Sahabat Pohon membawa harapan baru. “Generasi saya (Gen X) gagal menjaga bumi. Dengan adanya gerakan ini, ada harapan kelangsungan bumi di masa depan,” ungkapnya.

Gerakan yang Terinspirasi Krisis Iklim

Clara Ruel Eugene (14), Koordinator Sahabat Pohon, menjelaskan bahwa ia dan teman-temannya prihatin terhadap dampak krisis iklim. “Generasi kami adalah korbannya. Kami tidak mau mewarisi bumi yang rusak,” tegas Ruel.

Menurut Kinaryusi Meida Laksono (14), anggota Sahabat Pohon, mencintai pohon sama pentingnya dengan mencintai hewan peliharaan. “Setiap anggota harus memiliki ‘sahabat’ berupa pohon yang diberi nama dan dirawat setiap hari. Pohon itu bisa di halaman rumah, sekolah, pinggir jalan, atau hutan,” jelas Kinaryusi.

Untuk memperluas jangkauan, Sahabat Pohon aktif mengajak anak muda melalui media sosial Instagram di akun @sahabatpohon.ofc. Gerakan ini juga direncanakan untuk menyelenggarakan penanaman pohon di berbagai daerah.

Saat ini, Sahabat Pohon telah hadir di Yogyakarta, Pare (Kediri), dan Lumajang, dengan anggota dari kalangan pelajar SMP dan SMA.

Penanaman Bambu Petung di Gunung Lemongan

Peluncuran gerakan ini ditutup dengan penanaman 100 batang Bambu Petung (Dendrocalamus asper) di kawasan hutan lindung Gunung Lemongan, Watu Silang. Kegiatan tersebut dipandu relawan Laskar Hijau, yang telah memulai penanaman bambu sejak Oktober.

Latu Clorot Obor (14), peserta dari Yogyakarta, mengaku antusias mengikuti kegiatan tersebut. “Ini pengalaman pertama saya menanam di gunung, dan perjalanan darat terjauh yang pernah saya lakukan,” ungkap Latu.

Fitri Dwi Agustin, anggota dari Lumajang, merasa kegiatan ini lebih menarik dibandingkan bermain game di rumah. “Selain belajar menjaga alam, kegiatan ini lebih asyik dan bermanfaat,” tuturnya.

Gerakan Sahabat Pohon membawa pesan kuat untuk generasi muda: menjaga lingkungan bukan hanya tanggung jawab generasi sebelumnya, melainkan warisan yang harus dilindungi untuk masa depan. (usm/hdl)

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |