Gotong Royong di Mangrove Wonorejo, Upaya Bersama Jaga Kelestarian Lingkungan

3 weeks ago 44

Surabaya (pilar.id) – Dalam semangat menjaga kelestarian alam, komunitas pecinta lingkungan dan relawan peduli lingkungan berkumpul di Mangrove Wonorejo, Surabaya.

Kegiatan gotong royong ini menjadi bagian dari peringatan World Cleanup Day (WCD) yang bertujuan membersihkan kawasan mangrove dari sampah sekaligus menjaga ekosistem penting bagi kota Surabaya.

WCD merupakan aksi tahunan yang berlangsung di berbagai negara, termasuk Indonesia sejak 2018, dengan dukungan Dompet Dhuafa.

Pada tahun ini, aksi di Mangrove Wonorejo melibatkan 60 peserta, termasuk komunitas seperti IKKMAS, Project Berbagi, Kamis Sore, Youth Ekselensia Scholarship, dan Etos.

“Saya sudah mengikuti aksi World Cleanup Day selama tiga tahun, dan setiap tahun sampah yang saya temui terus bertambah,” ujar Raisa, salah satu relawan.

1,650 Kilogram Sampah Terkumpul

Dalam kegiatan ini, para peserta bahu-membahu membersihkan berbagai jenis sampah, mulai dari plastik, botol minuman, hingga sampah fashion.

Total sampah yang berhasil dikumpulkan mencapai 165 karung atau setara dengan 1.650 kilogram. Dari jumlah tersebut, sebanyak 495 kilogram merupakan sampah non-organik.

Menurut keterangan pihak pengelola Mangrove Wonorejo, sampah yang terkumpul sebagian besar merupakan limbah bawaan dari Sungai Brantas yang terbawa arus hingga kawasan mangrove, bukan dari limbah masyarakat sekitar.

Selain membersihkan kawasan, kegiatan ini juga melibatkan seminar edukasi mengenai pentingnya menjaga ekosistem mangrove, pembuatan kompos dari sampah organik, serta sejarah World Cleanup Day. Kuis interaktif juga diadakan untuk menciptakan suasana yang lebih hidup.

Putri Happy, koordinator pelaksana kegiatan ini, berharap aksi seperti WCD dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan.

“Saya berharap kita lebih peduli terhadap lingkungan. Semoga WCD menjadi langkah baik untuk mengurangi sampah, terutama di kawasan yang jauh dari pemukiman warga,” ungkapnya.

Kegiatan ini menunjukkan bahwa gotong royong memiliki dampak besar bagi lingkungan dan masyarakat. Dengan kerja sama, kepedulian, dan aksi nyata, kelestarian alam dapat terus dijaga untuk diwariskan kepada generasi mendatang. (Jasmine Dian Pramitha)

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |