Jakarta (pilar.id) – Kegiatan Kolaborasi Bersih Sampah Jakarta sukses digelar serentak pada Minggu (17/11/2024). Acara yang melibatkan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) dan Pemprov DKI Jakarta ini diadakan di tujuh lokasi berbeda di enam wilayah DKI Jakarta, dengan pusat kegiatan di Hutan Kota Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat.
Di Jakarta Selatan, kegiatan berlangsung di Akademi Kompos, Petukangan Selatan, Kecamatan Pesanggrahan. Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin memulai kegiatan dengan meninjau rumah-rumah di Perumahan Bumi Pesanggrahan Mas yang telah menerapkan program pilah sampah.
“Kami saat ini berada di RW 08, di mana 362 dari 389 rumah telah menerapkan pemilahan sampah. Wilayah ini akan menjadi proyek percontohan pengelolaan sampah,” ungkap Munjirin.
Acara di Jakarta Selatan dihadiri oleh Direktur Pengelolaan B3 KLH Ari Sugasri, Kepala Suku Dinas Lingkungan Hidup (LH) Jakarta Selatan Mohamad Amin, dan tokoh masyarakat lainnya. Munjirin juga mengikuti acara di Hutan Kota GBK secara daring.
Kolaborasi Multi-Pihak untuk Pengelolaan Sampah
Pj. Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi menyampaikan bahwa Pemprov DKI berkomitmen mempercepat pengelolaan sampah langsung dari sumbernya.
“Kami memperluas kerja sama dengan pemerintah pusat, swasta, komunitas, dan akademisi. Edukasi publik juga kami tingkatkan untuk pengelolaan sampah yang bertanggung jawab,” ujarnya.
Teguh mengapresiasi sinergi ini, yang melibatkan sekitar 1.900 peserta dari berbagai elemen masyarakat, termasuk komunitas lingkungan, pelajar, dan pegiat media sosial.
Selain Jakarta Selatan, kegiatan serupa dilaksanakan di Kebun Lingkungan Hidup A-Green (Jakarta Barat), Perkampungan Sungai Bambu (Jakarta Utara), Pangkalan Jati III (Jakarta Timur), Kompleks Angkasa Pura (Jakarta Pusat), dan Pulau Untung Jawa (Kepulauan Seribu).
Teknologi dan Edukasi untuk Pengurangan Sampah
Pelaksana Tugas (Plt.) Sekum KLH Rosa Vivien Ratnawati menjelaskan bahwa peserta acara membawa sampah terpilah sebagai tiket masuk. Semua konsumsi disediakan dengan wadah reusable untuk mendukung pengurangan limbah.
“Sampah yang dihasilkan acara ini didaur ulang, termasuk ornamen panggung yang akan menjadi bahan tas belanja. Tidak ada limbah yang akan dibuang ke TPA,” ujar Rosa.
Pada puncak acara, dilakukan Deklarasi Percepatan Pengelolaan Sampah dan penandatanganan kesepakatan oleh sektor hotel, restoran, dan kafe. Menteri Koordinator Bidang Pangan RI Zulkifli Hasan, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, dan pejabat lainnya turut hadir menyaksikan komitmen ini.
Kasudin LH Jakarta Selatan, Mohamad Amin, mengungkapkan bahwa wilayahnya menghasilkan 1.400 ton sampah per hari. “Kami berhasil mereduksi 2.404 ton sampah per tahun melalui TPS 3R, bank sampah, komposting, dan maggot farming,” jelasnya.
Melalui kolaborasi ini, DKI Jakarta berharap dapat menciptakan pengelolaan sampah berkelanjutan yang mendukung visinya sebagai kota global yang ramah lingkungan. (hen/hdl)