Laga Drama di MetLife Stadium: Real Madrid Lolos, Dortmund Tumbang dengan Terhormat

9 hours ago 7

East Rutherford (pilar.id) – Real Madrid memastikan tiket ke semifinal Piala Dunia Antarklub FIFA 2025 setelah mengalahkan Borussia Dortmund dengan skor tipis 3-2 dalam pertandingan penuh drama di MetLife Stadium, Minggu (6/7) dini hari WIB.

Laga yang berlangsung di bawah suhu 30 derajat Celsius ini bukan hanya soal skor, tapi tentang lahirnya bintang baru dan dampak besar dari nama-nama besar seperti Kylian Mbappé.

Statistik Apik tak Selalu Menang

Secara statistik, Borussia Dortmund tampil lebih unggul dalam beberapa aspek. Mulai dari penguasaan bola, hingga akurasi.

Namun efektivitas Real Madrid jauh lebih menonjol. Mereka mampu mencetak 3 gol dari 8 tembakan tepat sasaran (total 15 percobaan), dibandingkan Dortmund yang hanya mencatat 5 tembakan tepat sasaran dari 12.

Gonzalo Garcia: Dari Pelapis Jadi Pahlawan

Xabi Alonso membuat keputusan berani dengan memulai pertandingan tanpa Kylian Mbappé, dan keputusannya terbukti jitu. Gonzalo Garcia, pemain berusia 21 tahun yang sebelumnya nyaris tak dikenal, kembali mencetak gol — kali ini di menit ke-10 — usai menerima umpan Arda Güler.

Ini merupakan gol keempat Garcia di turnamen, menjadikannya kandidat kuat untuk sepatu emas bersama Ángel Di María dan Marcos Leonardo.

10 menit kemudian, giliran Fran García yang menambah keunggulan lewat umpan silang Trent Alexander-Arnold. Real Madrid tampak nyaman hingga menit ke-80.

Mbappé Datang, Kekacauan Dimulai

Memasuki menit-menit akhir, laga berubah liar. Maximilian Beier memperkecil ketertinggalan di menit 90+2. Namun hanya semenit berselang, Mbappé mencetak gol akrobatik spektakuler yang membuat penonton bersorak kagum.

Tensi makin meninggi saat Dean Huijsen diganjar kartu merah karena melanggar Serhou Guirassy di kotak penalti. Guirassy mengeksekusi penalti dengan sempurna pada menit 90+8. Skor berubah 3-2.

Di detik terakhir, Courtois melakukan penyelamatan krusial atas tendangan Sabitzer — aksi yang menyelamatkan kemenangan Madrid.

Xabi Alonso Beri Evaluasi Kritis Meski Menang

“Kami bermain bagus selama 80 menit. Tapi setelah itu, intensitas kami menurun dan segalanya menjadi kacau. Ini pelajaran penting,” ujar Xabi Alonso kepada DAZN.

Meski menang, Alonso menyoroti kurangnya fokus anak asuhnya menjelang akhir pertandingan — sebuah peringatan penting jelang semifinal melawan PSG.

Catatan Khusus Real Madrid vs Dortmund

Gonzalo Garcia Bukan Sekadar Alternatif
Garcia menunjukkan bahwa dia pantas masuk skuad utama musim depan. Ketajamannya bukan kebetulan, melainkan hasil kerja keras dan kepercayaan pelatih.

Mbappé Hadir bawa Perbedaan Nyata
Meskipun hanya bermain kurang dari 30 menit, Mbappé tetap mencuri perhatian dengan gol indah dan kontribusi ofensif nyata. Ia juga jadi pemicu kekacauan di akhir laga — baik dalam arti positif maupun negatif.

Dortmund Layak Dihormati
Meskipun kalah, Dortmund memberikan perlawanan luar biasa. Statistik menunjukkan mereka bermain dengan disiplin dan efisiensi tinggi. Kekalahan ini tidak mencoreng performa kolektif mereka.

Selanjutnya, Real Madrid akan menghadapi Paris Saint-Germain di semifinal yang juga digelar di MetLife Stadium. Sementara itu, Dortmund harus segera mempersiapkan diri menghadapi musim domestik yang akan dimulai pertengahan Agustus.

Laga ini memperlihatkan betapa kompetitifnya Piala Dunia Antarklub 2025. Di tengah dominasi nama-nama besar, lahir bintang baru seperti Gonzalo Garcia — dan kehadiran Mbappé tetap menjadi magnet tersendiri. Dengan kualitas permainan seperti ini, semifinal melawan PSG dipastikan akan jadi tontonan wajib. (wid/hdl)

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |