Pertamina Hulu Rokan Raih Penghargaan Atas Kontribusi Tekan Pengangguran Lewat Program Vokasi

1 month ago 63

Jakarta (pilar.id) – PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) berhasil meraih penghargaan Terbaik Ketiga dalam kategori Mitra Dengan Dana Padanan Terbanyak Tahun 2021-2024 pada acara Expo Vokasi Berinovasi 2024.

Penghargaan ini diberikan langsung oleh Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Satryo Soemantri Brodjonegoro, pada Senin (16/12), sebagai bentuk apresiasi atas komitmen PHR dalam menekan angka pengangguran melalui program vokasi.

Acara yang diselenggarakan oleh Direktorat Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi (APTV) ini memberikan penghargaan kepada berbagai pemangku kepentingan, seperti Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) serta mitra dunia usaha dan industri, atas kontribusi mereka dalam pengembangan pendidikan vokasi.

Program vokasi PHR merupakan bagian dari kegiatan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang berfokus pada peningkatan kompetensi masyarakat dan menciptakan akses lapangan kerja. Selama periode 2021-2024, program ini telah memberi manfaat kepada 578 peserta, dengan total penerima manfaat individu untuk tahun 2024 sebanyak 371 orang.

Beberapa program vokasi unggulan yang dijalankan PHR meliputi:

  • Program Penguatan Ekosistem Vokasi
  • Program Vokasi Kuat Riau yang berkolaborasi dengan Politeknik Caltex Riau (PCR)
  • Pelatihan Juru Las
Manager Corporate Social Responsibility PHR WK Rokan, Pandjie Galih Anoraga menunjukkan sertifikat dan plakat mewakili PHR sebagai penerima penghargaan Terbaik Ketiga untuk kategori Mitra Dengan Dana Padanan Terbanyak Tahun 2021-2024Manager Corporate Social Responsibility PHR WK Rokan, Pandjie Galih Anoraga menunjukkan sertifikat dan plakat mewakili PHR sebagai penerima penghargaan Terbaik Ketiga untuk kategori Mitra Dengan Dana Padanan Terbanyak Tahun 2021-2024

Penghargaan dan Dampak Positif Program Vokasi

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Satryo Soemantri Brodjonegoro, menegaskan bahwa pendidikan vokasi memiliki peran strategis dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten, adaptif, dan inovatif sesuai kebutuhan dunia kerja.

“Pendidikan vokasi memiliki keunggulan tersendiri karena fokus pada keterampilan praktis yang dibutuhkan di pasar kerja,” ujar Satryo.

Ia juga mengungkapkan bahwa selama periode 2020-2024, tingkat pengangguran terbuka untuk lulusan vokasi menurun signifikan. Hal ini sejalan dengan data Badan Pusat Statistik (BPS) yang mencatat penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tamatan SMK sebesar 0,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Manager Corporate Social Responsibility PHR WK Rokan, Pandjie Galih Anoraga, menyatakan bahwa penghargaan ini menjadi motivasi bagi PHR untuk terus berkontribusi dalam peningkatan kapasitas SDM melalui program vokasi.

“Harapan kami, peserta program vokasi dapat memaksimalkan ilmu dan keterampilan yang diperoleh sehingga memiliki peluang lebih besar memasuki dunia kerja,” jelas Pandjie.

Menurut Pandjie, keterampilan dan kompetensi yang diperoleh dari program vokasi akan menjadi modal penting dalam menghadapi tantangan era Revolusi Industri 4.0 yang berbasis teknologi. (hdl)

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |