PHE WMO Gelar Pelatihan Digital Marketing untuk Tingkatkan Daya Saing UMKM Lokal di Gresik

2 months ago 57

Gresik (pilar.id) – Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO) menggelar pelatihan digital marketing dan pengemasan produk untuk mendukung pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal di Kabupaten Gresik.

Program ini menyasar dua kelompok binaan, yaitu UMKM Batik Marbling Desa Bedilan dan UMKM Sentra Kelurahan Lumpur, sebagai bagian dari komitmen tanggung jawab sosial perusahaan dalam mendukung keberlanjutan dan pertumbuhan ekonomi.

Pelatihan ini berlangsung di dua lokasi berbeda. Masing-masing di Balai Kelurahan Bedilan pada Rabu, 6 November 2024, untuk UMKM Batik Marbling, dan Balai Kelurahan Lumpur pada Kamis, 7 November 2024, untuk UMKM Sentra.

Setiap kegiatan diikuti oleh lebih dari 20 anggota UMKM yang mendapatkan materi mengenai pemasaran digital, termasuk strategi digital marketing, yakni optimasi media sosial dan pemanfaatan platform online. Kemudian pembuatan konten visual, yakni teknik menciptakan konten yang menarik dan efektif.

Fokus UMKM Batik Marbling

UMKM Batik Marbling mendapat pembekalan khusus untuk meningkatkan nilai jual produk melalui diversifikasi. Para pengrajin diajarkan cara menghasilkan produk siap pakai seperti baju, tas, dompet, hingga mug yang dihias dengan teknik marbling.

Tak hanya itu, pelatihan juga mencakup cara merancang pengemasan produk yang fungsional, menarik secara visual, dan ramah lingkungan. Upaya ini bertujuan menjadikan Batik Marbling lebih kompetitif di pasar yang lebih luas.

Rofik Udin Efendi, Lurah Bedilan, mengapresiasi inisiatif PHE WMO. “Pelatihan ini menjadi wadah belajar bagi UMKM untuk menerapkan strategi pemasaran digital dan inovasi produk. Harapannya, geliat UMKM Bedilan semakin meningkat,” ungkapnya.

Bagian dari Program ESG dan SDGs

Pelatihan ini merupakan bagian dari program ESG (Environmental, Social, Governance) PHE WMO, yang mendukung tujuan ke-8 Sustainable Development Goals (SDGs): pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi.

M. Basuki Rakhmad, Manajer WMO Field, menyampaikan harapannya agar pelaku UMKM dapat memanfaatkan teknologi digital untuk memperluas pasar. “Kami bangga berperan dalam pelestarian dan pengembangan batik nusantara sekaligus memberdayakan masyarakat lokal,” ujar Basuki.

Selain pelatihan, PHE WMO juga menyerahkan bantuan sarana dan prasarana penunjang kegiatan UMKM. Bantuan ini diharapkan mampu memaksimalkan upaya UMKM dalam meningkatkan kualitas produk dan memperluas jangkauan pasar.

Peserta pelatihan juga mendapatkan kesempatan konsultasi langsung dengan narasumber untuk membahas tantangan spesifik yang mereka hadapi. Hal ini diharapkan membantu pelaku UMKM menyusun strategi pemasaran yang efektif dan berkelanjutan.

Melalui program ini, PHE WMO menegaskan komitmennya untuk mendukung pengembangan UMKM lokal, memperkuat daya saing produk, dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Gresik. (hdl)

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |