PT BII Komitmen Tuntaskan Proyek Galian dan Pastikan Keselamatan Operasional

1 month ago 79

Bandung (pilar.id) – PT BII terus berkomitmen untuk menyelesaikan proyek galian infrastruktur pasif telekomunikasi di Kota Bandung dengan mengutamakan keselamatan dan kenyamanan masyarakat.

Dalam rapat pimpinan bersama Penjabat (Pj.) Wali Kota Bandung, Asep, perwakilan PT BII, mengungkapkan bahwa dari total 147 ruas jalan yang direncanakan, saat ini proyek telah menyelesaikan 31 ruas dengan sekitar 400 main hole yang sudah terpasang.

“Sejauh ini, kami telah menempatkan 250 main hole tambahan di bahu jalan dan melakukan pekerjaan lainnya. Kami terus bekerja keras untuk menyelesaikan seluruh proyek ini sesuai target,” ujar Asep di Balai Kota Bandung, Senin (16/12/2024).

Asep juga menegaskan bahwa setiap pekerjaan yang berpotensi menimbulkan gangguan sudah dievaluasi secara mendalam. PT BII menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat yang telah terdampak oleh proyek ini.

“Untuk memudahkan warga melaporkan gangguan, kami telah menyediakan berbagai kanal informasi, seperti WhatsApp Channel dan Instagram @IPTBandung. Kami siap menerima laporan dan segera melakukan tindak lanjut,” tambahnya.

Asep menjelaskan bahwa tim PT BII telah menanggapi laporan yang masuk terkait gangguan di lapangan. Dari sembilan laporan yang diterima, hanya satu laporan yang terverifikasi dan telah ditindaklanjuti, termasuk menanggung semua biaya yang diperlukan oleh keluarga yang terdampak.

“Ke depannya, kami akan terus memperkuat komitmen terkait keselamatan operasional dalam setiap tahap proyek. Semua operator akan bekerja dengan memastikan pengamanan yang memadai,” ungkap Asep.

Keselamatan menjadi prioritas utama PT BII dalam setiap tahap pekerjaan. Asep menambahkan bahwa mitigasi risiko dan persiapan yang menyeluruh harus dilakukan sebelum setiap pekerjaan dilanjutkan untuk menghindari potensi gangguan dan kecelakaan.

Sementara itu, Pj. Wali Kota Bandung, A. Koswara, meminta agar setiap proyek infrastruktur di Kota Bandung dilaksanakan dengan perencanaan dan mitigasi risiko yang matang.

“Kunci keberhasilan proyek konstruksi adalah persiapan yang matang. Sebelum melakukan penggalian, penting untuk mengetahui kondisi jalan, menentukan area pengamanan, dan memastikan metode kerja yang aman. Semua ini harus direncanakan dengan baik untuk menghindari pekerjaan yang dilakukan secara serabutan,” tegas A. Koswara.

Koswara juga menginstruksikan agar PT BII menyisir ulang area pekerjaan yang sudah selesai untuk memastikan bahwa tidak ada galian yang dibiarkan terbuka.

“Pastikan semua galian yang sudah selesai ditutup dengan baik. Kami tidak ingin ada pekerjaan yang membahayakan, terutama menjelang libur Natal dan Tahun Baru,” ujar Koswara.

Sebagai tambahan informasi, masyarakat yang ingin memberikan komplain atau memperoleh informasi lebih lanjut mengenai penyelenggaraan infrastruktur pasif telekomunikasi dapat menghubungi nomor WhatsApp 082315180586 atau mengunjungi akun Instagram @IPTbandung. (usm/hdl)

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |