Jakarta (pilar.id) – PT Securindo Packatama Indonesia (Secure Parking) menutup tahun 2025 dengan percepatan transformasi digital dan ekspansi operasional di sektor perparkiran nasional. Sepanjang tahun ini, perusahaan mencatat pertumbuhan signifikan melalui pengelolaan sekitar 1.700 lokasi parkir, meningkat 11,8% dibandingkan 2024, dengan kontribusi wilayah di luar Jawa yang terus menguat.
Digitalisasi menjadi fondasi utama transformasi Secure Parking, dengan adopsi aplikasi eNOS dan Epsilon Parking System (EPS) yang terus diperluas. Sistem parkir cashless, ticketless, dan manless tersebut memudahkan pengguna sekaligus meningkatkan akurasi pencatatan transaksi dan ketersediaan data operasional real-time, sambil tetap menjaga keamanan dan privasi pengguna.
Transformasi ini diperkuat melalui peluncuran proyek percontohan Secure Park di PIK 2 pada Oktober 2025. Lokasi parkir milik perusahaan ini menunjukkan tren pertumbuhan trafik yang positif, sekaligus menjadi uji coba sistem parkir digital dan konsep go green parking. Secure Park menandai pergeseran Secure Parking dari operator parkir tradisional menjadi pengelola aset berbasis teknologi.
Sepanjang 2025, EPS telah diterapkan di sekitar 185 lokasi, sementara eNOS diimplementasikan pada lima lokasi awal. Penerapan sistem digital ini sejalan dengan pergeseran perilaku pengguna yang semakin mengutamakan layanan parkir efisien, transparan, dan minim friksi.
Penguatan kolaborasi dan pengakuan industri menjadi bagian strategi perusahaan, termasuk penghargaan Best Tenants dari InJourney Airports atas kontribusi Secure Parking dalam mendukung layanan operasional bandara. Saat ini, perusahaan mengelola area parkir di delapan bandara besar Indonesia, serta memperluas kemitraan dengan pusat perbelanjaan, rumah sakit, gedung perkantoran, dan pengembang kawasan, terutama di kota-kota tier-2 dan wilayah pertumbuhan ekonomi di luar Jawa.
Selain ekspansi operasional, Secure Parking membuka ruang kolaborasi bagi pelaku UMKM untuk masuk ke ekosistem parkir profesional, melalui pendampingan operasional, onboarding teknologi ringan, dan integrasi sistem bertahap. Inisiatif ini bertujuan meningkatkan standar industri parkir nasional secara inklusif, tanpa mengurangi kemandirian usaha pelaku UMKM.
Menghadapi 2026, Secure Parking menargetkan pertumbuhan jumlah lokasi sebesar 15% dengan ekspansi ke Ambon, Aceh, Ternate, dan Jayapura. Selain itu, implementasi eNOS direncanakan di sekitar 180 lokasi tambahan, dan pemanfaatan data-driven mobility analytics akan diperkuat untuk mendukung pengambilan keputusan operasional serta pengembangan kemitraan.
Sejak didirikan pada 1992, Secure Parking terus menjadi pelopor layanan parkir profesional di Indonesia. Dengan inovasi seperti EPS, eNOS, dan Secure Park, perusahaan menegaskan komitmen menghadirkan layanan parkir aman, efisien, dan berintegritas, sejalan dengan perkembangan industri mobilitas urban di tanah air. (ret)

17 hours ago
13

















































