XL Axiata dan Smartfren Resmi Merger, Hadirkan XLSmart untuk Perkuat Industri Telekomunikasi

1 month ago 41

Jakarta (pilar.id) – PT XL Axiata Tbk (XL Axiata), PT Smartfren Telecom Tbk (Smartfren), dan PT Smart Telcom (SmartTel) mengumumkan kesepakatan definitif untuk merger strategis dengan nilai gabungan pra-sinergi mencapai lebih dari Rp 104 triliun atau 6,5 miliar Dollar AS. Entitas baru hasil penggabungan ini akan bernama PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk (XLSmart).

Merger ini bertujuan memperkuat sektor telekomunikasi di Indonesia melalui inovasi, peningkatan layanan, dan perluasan konektivitas digital di seluruh wilayah Indonesia.

“Langkah ini menjadi fondasi ekonomi digital yang tangguh, memungkinkan kami memenuhi kebutuhan unik Indonesia sebagai negara kepulauan,” ujar Group Chief Executive Officer Axiata Group, Vivek Sood, dalam keterangan resmi, Rabu (11/12/2024).

Sinergi Dua Pemain Telekomunikasi Besar

XLSmart akan menggabungkan keunggulan XL Axiata, Smartfren, dan SmartTel, menghadirkan skala dan kekuatan finansial untuk investasi infrastruktur digital, inovasi produk, dan perbaikan jaringan.

Dalam merger ini, XL Axiata menjadi entitas yang bertahan, sedangkan Smartfren dan SmartTel bergabung menjadi bagian dari XLSmart.

Axiata Group Berhad dan Sinar Mas akan menjadi pemegang saham pengendali bersama, masing-masing memegang 34,8 persen saham XLSmart dengan pengaruh yang setara dalam arah strategis perusahaan.

Franky Oesman Widjaja, Chairman Sinar Mas Telecommunication and Technology, menegaskan bahwa merger ini memberikan nilai tambah besar bagi pemangku kepentingan, mendukung transformasi digital Indonesia, dan memperkuat konektivitas digital di seluruh negeri.

“Kami berterima kasih atas dukungan Pemerintah, mitra, investor, serta dedikasi karyawan sehingga merger ini dapat terwujud. XLSmart siap memberikan kontribusi besar bagi masyarakat dan ekonomi digital Indonesia,” ujarnya.

Fokus pada Inovasi dan Sinergi Biaya

XLSmart berencana memperluas jaringan 5G, meningkatkan kualitas layanan, serta menghadirkan inovasi produk untuk pelanggan individu, korporasi, dan sektor publik.

Proses integrasi ini diharapkan menghasilkan sinergi biaya sebelum pajak sebesar 300-400 juta Dollar AS atau sekitar Rp 4,77 triliun hingga Rp 6,36 triliun melalui efisiensi jaringan dan optimalisasi sumber daya.

Dengan merger ini, XLSmart diharapkan menjadi pemain transformatif di industri telekomunikasi, membuka peluang pertumbuhan dan inovasi berkelanjutan.

Rencana merger telah mendapatkan persetujuan dari dewan direksi masing-masing perusahaan, tetapi masih memerlukan persetujuan regulator, pemegang saham, serta pemenuhan ketentuan penutupan tertentu. Jika semua proses berjalan lancar, penyelesaian merger ditargetkan pada paruh pertama 2025.

Selama proses integrasi, seluruh pihak yang terlibat berkomitmen memastikan transisi yang mulus bagi pelanggan, karyawan, dan mitra, dengan pembaruan rutin untuk meminimalkan gangguan. (hdl)

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |