Jakarta (pilar.id) – Aice Group, merek es krim terkemuka di Indonesia, kembali menunjukkan komitmen sosialnya melalui acara Hari Berbagi Harapan: Together in Harmony yang digelar di Jakarta.
Acara ini merupakan hasil kolaborasi Aice dengan Shin Tae Yong (STY) Foundation dan Saraswati Learning Center dalam rangka memperingati Hari Down Syndrome Sedunia.
Melalui serangkaian kegiatan interaktif, acara ini bertujuan membangun kesetaraan dan kebersamaan bagi anak berkebutuhan khusus. Inisiatif ini mencerminkan komitmen Aice dalam menciptakan lingkungan yang lebih inklusif serta mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap keberagaman.
Komitmen Aice untuk Masyarakat Inklusif
Sylvana Zhong, Senior Brand Manager Aice Group, menegaskan bahwa keterlibatan Aice dalam acara ini merupakan bagian dari komitmen jangka panjang perusahaan untuk mendukung ekosistem inklusif.
“Gerakan ‘Hari Berbagi Harapan’ adalah bagian dari program 15 Hari Aice Berbagi Sehat dan mencerminkan semangat Aice dalam mendorong kesetaraan. Kami ingin memastikan bahwa setiap anak, termasuk mereka yang berkebutuhan khusus, memiliki akses yang sama untuk merasakan kebahagiaan dan kesempatan yang setara dalam kehidupan sehari-hari,” jelas Sylvana.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mewujudkan perubahan nyata. Melalui kemitraan strategis dengan STY Foundation dan Saraswati Learning Center, Aice ingin menginspirasi lebih banyak pihak untuk turut serta dalam menciptakan ruang inklusif di berbagai aspek kehidupan.
Mini Exhibition Sepak Bola Inklusi & Workshop Kreatif
Acara ini menghadirkan beberapa kegiatan utama, termasuk Mini Exhibition Sepak Bola Inklusi yang dirancang khusus bagi anak-anak dengan Down Syndrome.
Sepak bola tidak hanya menjadi aktivitas fisik, tetapi juga media untuk meningkatkan kepercayaan diri, membangun kebersamaan, dan memperkuat semangat kolaborasi di antara anak-anak berkebutuhan khusus.
Selain itu, acara ini juga menghadirkan Workshop Kreatif Melukis Bersama, yang memberikan ruang bagi anak-anak untuk mengekspresikan kreativitas mereka.
Kegiatan ini dirancang untuk mengasah motorik halus, stimulasi sensorik, serta menjadi sarana bagi anak-anak dalam mengekspresikan emosi secara positif.
Dukungan untuk Tingkatkan Kesadaran Inklusivitas
Perwakilan STY Foundation menegaskan bahwa olahraga dan seni merupakan media universal yang dapat membangun kepercayaan diri dan kemandirian anak berkebutuhan khusus.
“Melalui acara ini, kita melihat bagaimana anak-anak dengan Down Syndrome berani mengeksplorasi kemampuan baru dan berinteraksi dengan percaya diri. Dukungan konkret dari berbagai pihak, termasuk sektor swasta seperti Aice, sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang lebih inklusif,” ujarnya.
Sementara itu, perwakilan Saraswati Learning Center menambahkan bahwa pendidikan inklusif adalah fondasi utama dalam membangun masa depan yang lebih baik bagi anak-anak berkebutuhan khusus.
“Kolaborasi ini bukan hanya seremoni, tetapi langkah awal untuk menciptakan lebih banyak ruang ekspresi dan pembelajaran bagi mereka. Kami berharap acara seperti ini dapat direplikasi di berbagai daerah di Indonesia, terutama di wilayah yang masih minim akses pendidikan inklusif,” ungkapnya.
Stimulasi Sensorik Lewat Es Krim
Sebagai bagian dari acara, Aice juga membagikan varian terbaru mereka, Mooochii Es Krim Mochi Mango, yang dirancang untuk memberikan pengalaman sensorik unik bagi anak-anak berkebutuhan khusus.
“Mooochii Mango dipilih karena teksturnya yang chewy dan rasa mangga yang segar, sehingga bisa memberikan pengalaman positif bagi anak-anak dalam menikmati camilan,” ujar Sylvana.
Selain sebagai hidangan lezat, es krim ini juga berfungsi sebagai media pembelajaran untuk melatih motorik halus anak saat menggenggam atau menjilatnya. Para orang tua pun mengapresiasi inisiatif ini karena dapat membantu anak-anak berkebutuhan khusus lebih nyaman dalam menikmati makanan.
Dengan inovasi produk yang berbahan alami dan berkualitas, Aice terus memperkuat perannya sebagai brand yang peduli terhadap keberagaman. Selain mendukung anak berkebutuhan khusus, Aice juga aktif dalam berbagai program sosial lainnya, termasuk kampanye kesehatan bagi anak-anak pejuang kanker.
“Inklusivitas bukan hanya soal memberikan kesempatan, tetapi juga menciptakan lingkungan yang benar-benar mendukung anak-anak berkebutuhan khusus. Kami berharap upaya ini dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk bersama-sama menciptakan masyarakat yang lebih peduli dan berempati,” tutup Sylvana.
Dukungan dari berbagai elemen masyarakat, mulai dari komunitas, institusi pendidikan, hingga sektor swasta, menjadi kunci dalam memastikan bahwa anak-anak berkebutuhan khusus memiliki kesempatan yang sama dalam menjalani kehidupan sehari-hari. (ret/hdl)