London (pilar.id) – Klub Liga Inggris Arsenal dikabarkan memiliki peluang besar untuk mengamankan tanda tangan gelandang serang Xavi Simons dari RB Leipzig pada jendela transfer musim panas ini. Koneksi lama Simons dengan rekrutan baru Arsenal, Noni Madueke, disebut menjadi faktor penentu dalam persaingan ketat mendatangkan pemain asal Belanda tersebut.
Simons, 22 tahun, telah menjadi incaran sejumlah klub papan atas Eropa setelah tampil impresif sejak masa jayanya di PSV Eindhoven. Dalam satu musim di Belanda, ia mencetak 22 gol dan 11 assist, sebelum akhirnya kembali ke Paris Saint-Germain di musim panas 2023. Namun, PSG langsung meminjamkannya ke RB Leipzig, yang kemudian membeli Simons secara permanen pada Januari 2025 dengan nilai transfer sebesar £41,8 juta.
Meski baru resmi menjadi pemain Leipzig, Simons bisa saja dilepas lebih cepat dari yang diperkirakan. Klub Bundesliga tersebut gagal lolos ke kompetisi Eropa musim depan, dan kini terancam kehilangan sejumlah bintangnya, termasuk Benjamin Sesko dan Simons sendiri.
Arsenal Dapat Saingan Berat, Tapi Punya Keunggulan Taktis
Minat Arsenal terhadap Simons bukan tanpa saingan. Klub-klub besar seperti Barcelona, Bayern Munich, Chelsea, dan Manchester United juga mengincar jasanya. Namun, laporan dari BILD (Jerman) menyebutkan bahwa Simons lebih memprioritaskan pindah ke Premier League.
Harga yang diminta Leipzig diyakini setara dengan investasi mereka sebelumnya, yakni sekitar £41 juta, lebih murah dibandingkan klausul pelepasan Eberechi Eze dari Crystal Palace yang mencapai £68 juta.
Keunggulan Arsenal terletak pada hubungan personal Simons dengan Noni Madueke, pemain sayap yang baru saja resmi diperkenalkan sebagai rekrutan keempat Arsenal musim ini. Keduanya pernah membentuk duet mematikan saat sama-sama membela PSV Eindhoven, sebelum Madueke hijrah ke Chelsea di tengah musim.
Madueke: Naluri Saya, Arsenal Akan Jadi Sukses
Dalam pernyataan resminya usai bergabung ke Emirates Stadium, Madueke menyatakan optimisme besar terhadap masa depannya di Arsenal.
“Saya adalah orang yang sering mengikuti naluri. Sampai sekarang, itu selalu membawa saya ke arah yang benar. Saya yakin ini juga akan jadi langkah sukses,” ujar Madueke.
“Tim ini sudah luar biasa dan punya identitas permainan yang kuat. Saya tak sabar untuk menyumbangkan gaya bermain saya dan membantu tim meraih gelar di semua kompetisi.”
Kehadiran Madueke diyakini dapat menjadi daya tarik tambahan bagi Simons untuk mempertimbangkan proyek jangka panjang Arsenal di bawah kepemimpinan Mikel Arteta.
Setelah menyelesaikan proses transfer Viktor Gyökeres, Arsenal diperkirakan akan fokus mengejar playmaker kreatif. Selain Simons, nama-nama seperti Eberechi Eze dan Rodrygo (Real Madrid) juga masuk dalam radar klub asal London tersebut.
Dengan strategi yang terukur dan pendekatan personal seperti ini, Arsenal tampaknya serius membangun skuad kompetitif yang mampu menantang gelar di musim 2025/2026.
Apakah Xavi Simons akan memilih reuni dengan Madueke dan berlabuh di Emirates? Waktu akan menjawab, tetapi Arsenal kini punya lebih dari sekadar tawaran uang untuk memikat sang playmaker muda. (mad/hdl)