Bakti BCA Teacher Tech Championship 2025 Dorong Inovasi Digital Guru Indonesia Timur

23 hours ago 14

Jakarta (pilar.id) – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) melalui program tanggung jawab sosial perusahaan Bakti BCA, sukses menyelenggarakan Grand Final Bakti BCA Teacher Tech Championship 2025 di Jakarta. Kompetisi ini menjadi salah satu inisiatif strategis untuk meningkatkan literasi digital dan kompetensi guru jenjang SMA/MA di wilayah Indonesia Timur, khususnya Maluku dan Papua, dalam menghadapi tantangan dunia pendidikan masa depan.

Program ini bertujuan membekali para pendidik dengan kemampuan berpikir dan bertindak komputasional, sebagai dasar penguasaan teknologi koding dan kecerdasan artifisial (AI) dalam konteks STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics). Dengan pendekatan ini, BCA mendorong transformasi proses belajar menjadi lebih interaktif dan adaptif, selaras dengan kebutuhan generasi digital.

Acara puncak ini dihadiri tokoh penting seperti Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed., Dirjen Guru, Tenaga Kependidikan dan Pendidikan Guru Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd., Direktur BCA Antonius Widodo Mulyono, serta EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn.

Direktur BCA Antonius Widodo Mulyono menegaskan pentingnya peran guru dalam membentuk masa depan digital Indonesia. “Kami percaya masa depan bangsa berada di tangan para guru. Melalui Teacher Tech Championship, kami mendukung penguasaan keterampilan berpikir komputasional oleh guru-guru Indonesia Timur, agar mereka mampu mencetak generasi adaptif dan inovatif,” ujarnya.

Antusiasme tinggi ditunjukkan oleh para guru, terlihat dari jumlah pendaftar yang mencapai 147 kelompok. Dari seleksi awal, 116 proyek lolos verifikasi administrasi. Proses penyaringan ketat melahirkan 16 semi-finalis, terdiri dari 8 kelompok perwakilan Maluku dan 8 dari Papua. Para peserta memperoleh pelatihan intensif secara daring dan luring dalam Teacher Professional Development, serta mengikuti hackathon pengembangan prototipe ruang kelas pintar berbasis teknologi koding dan AI.

Dari tahap semi-final, terpilih delapan finalis yang kemudian berkompetisi di Jakarta. Mereka mempresentasikan proyek inovasi pembelajaran yang menyelesaikan tantangan sosial dan lingkungan dengan pendekatan teknologi. Berikut pemenang utama:

  • SMAN 1 Tual (Maluku) – Karya: “Rancang Bangun Prototype Kapal Amfibi Pengangkut Sampah Tanpa Awak Bertenaga Surya Berbasis IoT dengan Fitur Smart Controller Terintegrasi AI” (Taslim Ade & Merlin Megawe).
  • SMAN 2 Kota Sorong (Papua) – Karya: “Sistem Pemantauan dan Peringatan Dini Kualitas Air Berbasis Internet of Things (IoT) di Sekolah (Lingkungan Rumah Tangga)” (Denny Adelyta & Cahya Putra).

EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn, menyatakan bahwa kompetisi ini adalah bentuk investasi BCA bukan hanya pada teknologi, tapi juga pada pengembangan kualitas manusia, khususnya para pendidik di wilayah tertinggal. “Kami yakin, guru yang dibekali kemampuan digital akan menjadi agen perubahan dalam membangun generasi unggul yang siap bersaing di era global,” ujarnya.

Bakti BCA Teacher Tech Championship juga merupakan kontribusi nyata BCA dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), terutama pada aspek peningkatan akses terhadap pendidikan berkualitas. Kompetisi ini memberikan panggung bagi para guru dari wilayah 3T (terdepan, terluar, tertinggal) untuk menunjukkan inovasi dan kompetensi mereka.

Selain kompetisi utama, Bakti BCA turut memberikan apresiasi kepada guru-guru dari Sekolah Bakti BCA yang telah menunjukkan dedikasi tinggi dalam mendidik anak bangsa. Penghargaan ini diberikan kepada perwakilan dari berbagai daerah, termasuk Bengkulu, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Timur, dan Papua Barat Daya.

Dengan program ini, BCA menegaskan komitmennya dalam membangun fondasi pendidikan digital yang inklusif dan berkelanjutan, memastikan bahwa tidak ada guru maupun siswa yang tertinggal dalam era transformasi teknologi. (ret/hdl)

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |