Milan (pilar.id) – Inter Milan menatap laga penting fase liga Liga Champions dengan kepercayaan diri tinggi saat menjamu Liverpool di San Siro. Situasi kedua tim menjelang pertandingan kontras, terutama karena Liverpool datang dengan kondisi penuh tekanan baik di dalam maupun luar lapangan.
Liverpool masih berada di peringkat ke-13 klasemen fase liga setelah mengumpulkan sembilan poin dari lima pertandingan.
Performa mereka musim ini memperlihatkan naik-turun ekstrem, mulai dari kemenangan impresif atas Real Madrid hingga kekalahan telak di kandang sendiri dari PSV Eindhoven yang menyamai rekor buruk berusia 96 tahun. Kekalahan 1-4 dari wakil Belanda itu sekaligus menjadi kali ketiga Liverpool tumbang di Anfield dengan selisih tiga gol atau lebih pada musim 2025–2026.
Walau belum terkalahkan dalam tiga laga terakhir, tren tersebut tidak sepenuhnya menunjukkan perbaikan signifikan. Kemenangan 2-0 atas West Ham United gagal menjadi titik balik, terbukti dari hasil imbang melawan Sunderland dan Leeds United.
Ketika Liverpool kebobolan gol penyama kedudukan pada menit ke-96 saat menghadapi Leeds, situasi makin memanas setelah Mohamed Salah dikabarkan menyampaikan ketidakpuasan terhadap kondisi internal tim dan hubungannya dengan pelatih Arne Slot.
Manajemen Liverpool sejauh ini tetap mempertahankan Slot, namun ketegangan yang mencuat membuat masa depan Salah di klub menjadi tanda tanya. Absennya pemain Mesir itu dari daftar skuad yang dibawa ke Milan semakin menegaskan ketidakstabilan yang melanda tim.
Inter dalam Performa Stabil
Di sisi tuan rumah, Inter Milan berada dalam kondisi jauh lebih solid. Kekalahan dari Atletico Madrid pada matchday sebelumnya memang memutus tren sempurna mereka di Liga Champions.
Tetapi kekalahan 1-2 tersebut tidak menimbulkan dampak destruktif seperti kasus Liverpool. Sebelum tumbang di Madrid, skuad Cristian Chivu mencatat performa meyakinkan saat menghadapi Kairat, Union SG, Slavia Praha dan Ajax.
Inter kini duduk di peringkat keempat klasemen fase liga, sejajar poin dengan Bayern Munich, Real Madrid serta Paris Saint-Germain, dan hanya tertinggal dari Arsenal yang memimpin tabel.
Di kompetisi domestik, Inter juga tampil dominan dengan tiga kemenangan beruntun di Serie A dan Coppa Italia, mencetak total 11 gol dan hanya kebobolan sekali.
Kemenangan 4-0 atas Como akhir pekan lalu menunjukkan kekuatan serangan mereka, terutama karena Lautaro Martinez kembali mencetak gol dan melanjutkan tren apiknya yang telah menghasilkan lima gol beruntun di laga kandang Liga Champions.
Kondisi Tim dan Perkiraan Susunan Pemain
Absennya Salah bukan satu-satunya masalah untuk Liverpool. Cedera juga menimpa Jeremie Frimpong, Giovanni Leoni, Cody Gakpo, Wataru Endo dan Federico Chiesa.
Sementara itu, Conor Bradley telah kembali dari cedera dan berpotensi mengisi posisi bek kanan, memberi peluang bagi Joe Gomez untuk menggantikan Ibrahima Konate yang performanya tengah menurun.
Di kubu Inter, Cristian Chivu mengungkapkan bahwa Manuel Akanji mengalami gangguan kesehatan ringan, sehingga Francesco Acerbi disiapkan untuk mengisi lini belakang. Matteo Darmian dan Denzel Dumfries dipastikan absen, begitu pula Tomas Palacios dan Raffaele Di Gennaro.
Prediksi Laga dan Susunan Pemain
Dengan kondisi Liverpool yang tak stabil dan dipenuhi konflik internal, perjalanan ke San Siro diperkirakan menjadi ujian berat.
Sebaliknya, Inter tampil lebih solid, produktif, dan konsisten, terutama saat bermain di kandang. Catatan 10 kemenangan dari 11 laga fase grup atau fase liga Liga Champions di San Siro menjadi indikator kuat dominasi Nerazzurri.
Kondisi tersebut membuat Inter lebih diunggulkan untuk mengamankan kemenangan dan sekaligus menambah tekanan terhadap posisi Arne Slot sebagai pelatih Liverpool.
Inter Milan
Sommer; Acerbi, Bisseck, Bastoni; Augusto, Zielinski, Barella, Calhanoglu, Dimarco; Thuram, Martinez
Liverpool
Alisson; Bradley, Gomez, Van Dijk, Robertson; Gravenberch, Jones; Szoboszlai, Wirtz, Ekitike; Isak (wid/hdl)

2 days ago
21

















































