Romo FX Hariawan jadi Wakil Prior General Ordo Karmel Dunia, Padukan Dunia Akademisi dan Spiritualitas

2 days ago 20

Surabaya (pilar.id) – Perjalanan panjang Dr Hariawan Adji Drs ST MKes, atau yang lebih dikenal sebagai Romo FX Hariawan Adji Ocarm, mencapai fase baru ketika ia terpilih sebagai Wakil Prior General Ordo Karmel untuk periode 2025–2031. Penunjukan ini menjadi cerminan bahwa kiprahnya mampu memadukan keilmuan, spiritualitas, dan pengabdian kemanusiaan dalam satu garis pelayanan lintas negara.

Romo Hariawan, yang juga mengajar Ilmu Linguistik di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga, memandang perjalanan akademik dan spiritualnya sebagai dua hal yang saling menguatkan.

Pengalaman hidup pada 2001 menjadi titik balik ketika ia menghadapi banyak permintaan pertolongan hingga menyadari perlunya mengandalkan kekuatan ilahi. Pergulatan itu kemudian mendorong dirinya mendalami Ordo Karmel sebagai bentuk komitmen untuk menghadirkan cinta bagi sesama.

Tanggung jawabnya kini tidak lagi terbatas pada pelayanan di Indonesia. Pada Oktober 2025, ia dipercaya mengemban tugas di tingkat global sebagai Wakil Prior General, sebuah posisi yang membawanya bekerja lebih intens di Roma, pusat administrasi ordo yang menaungi ribuan biarawan di berbagai negara. Penunjukan tersebut memperluas ruang pengabdian yang selama ini ia jalankan di Tanah Air.

Meski memikul tanggung jawab internasional, Romo Hariawan tetap memprioritaskan perannya sebagai pendidik. Ia menilai pengajaran bukan sekadar urusan transfer pengetahuan, melainkan proses mendampingi mahasiswa untuk menemukan dan mengembangkan potensi diri. Setiap pekan, ia meluangkan satu hari penuh untuk mengajar berbagai jenjang studi di UNAIR sebagai bentuk konsistensi menjaga pendidikan tetap menjadi fondasi pelayanannya.

Seruan Merawat Kerukunan di Era Polarisasi Digital

Di tengah meningkatnya polarisasi dan ekstremisme di media sosial, Romo Hariawan menyoroti fenomena masyarakat yang lebih banyak belajar agama melalui figur populer ketimbang sumber yang kompeten. Ia menilai kondisi ini berpotensi memicu kesalahpahaman sekaligus memperlebar jurang konflik.

Menurutnya, akar persoalan sosial kerap muncul karena minimnya perjumpaan antarmanusia. Ketika relasi kasih di antara sesama dibangun, ruang bagi konflik akan mengecil. Karena itu, ia menekankan pentingnya peran pemerintah, lembaga, dan keluarga dalam menciptakan ruang dialog yang sehat dan berkelanjutan.

Dalam konteks pengajaran, ia mengangkat prinsip Aristoteles bahwa setiap manusia memiliki keinginan dasar untuk bahagia. Kesadaran tersebut, menurutnya, mampu menjadi rem bagi tindakan provokatif seperti penyebaran hoaks, ujaran kebencian, maupun ekstremisme yang belakangan meningkat.

Harapan untuk Civitas Akademika UNAIR

Sebagai bagian dari keluarga besar UNAIR, Romo Hariawan menyampaikan harapan agar seluruh civitas akademika berani memberi warna bagi dunia, tidak hanya Indonesia. Ia menekankan bahwa para pendidik dipanggil untuk menjadi pembawa kebaikan, membentuk mahasiswa agar mampu menghadirkan kebahagiaan serta manfaat bagi lingkungan yang lebih luas.

Melalui peran barunya di lingkup internasional dan keteguhan menjalankan panggilan akademik, Romo FX Hariawan Adji Ocarm menegaskan komitmennya untuk menghadirkan kebaikan tanpa batas geografis. Perjalanan spiritual dan intelektual yang berjalan seimbang menjadi fondasi kuat bagi pengabdiannya di tingkat global maupun nasional. (usm/hdl)

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |