loading...
Foto: Doc. Istimewa
Amartha.org, bagian dari perusahaan teknologi keuangan Amartha Financial, kembali menegaskan komitmennya dalam pemerataan kesejahteraan dengan membuka lebar akses pendidikan. Melalui program Beasiswa Amartha Cendekia, tahun ini Amartha berhasil mendukung 310 pelajar berprestasi untuk melanjutkan studi mereka, dengan fokus utama pada pemberdayaan perempuan di daerah perdesaan dan talenta di bidang sains dan teknologi.
Dukungan pendidikan ini hadir di tengah tantangan yang nyata. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan hanya 22,82 persen perempuan usia 19-24 tahun di perdesaan yang mampu menempuh pendidikan tinggi. Bersamaan dengan itu, Indonesia membutuhkan tambahan lebih dari 9 juta talenta di bidang digital dan STEM hingga 2030, menurut Bank Dunia. Amartha Cendekia berupaya menjembatani kesenjangan ini.
Tingginya antusiasme terlihat dari lebih dari 19 ribu pelajar yang mendaftar tahun ini, memperebutkan beasiswa untuk jenjang sekolah menengah, mahasiswa di bidang STEAM (Sains, Teknologi, Teknik, Seni, dan Matematika), serta mahasiswa perempuan di daerah frontier atau terpencil.
Arah Baru Kepemimpinan Perempuan
Komitmen Amartha terhadap kesetaraan pendidikan dan pemberdayaan perempuan sangat kentara. Sebanyak 90 persen penerima Beasiswa Amartha Cendekia adalah perempuan. Program ini dirancang sebagai implementasi visi perusahaan untuk kesejahteraan merata, dimulai dari akses pendidikan berkualitas bagi masyarakat ekonomi akar rumput.
Katrina Inandia, Head of Impact and Sustainability Officer Amartha, menyoroti bahwa akses ke pendidikan sains dan teknologi masih menjadi hambatan besar, terutama bagi pelajar perempuan dari perdesaan. "Melalui beasiswa Amartha STEAM & Frontier Scholarship, kami ingin memastikan talenta muda, termasuk yang tinggal di perdesaan, dapat mengembangkan potensi untuk menciptakan dampak nyata bagi komunitasnya," ujar Katrina.
Ia menambahkan bahwa program ini bertujuan untuk menstimulasi perempuan dan generasi muda perdesaan Indonesia agar menjadi pemimpin yang berkiprah di bidang sains dan teknologi. Mereka didorong untuk menghadirkan solusi yang relevan, berakar dari tantangan komunitas, dan mampu menjawab kebutuhan masa depan.