Cegah Vandalisme, Pemkot Surabaya: Jaga Keindahan dan Kenyamanan Ruang Publik!

2 weeks ago 31

Surabaya (pilar.id) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aksi vandalisme di ruang publik. Imbauan ini disampaikan menyusul maraknya coretan liar di sejumlah titik kota yang dinilai merusak keindahan dan estetika lingkungan.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Surabaya, M. Fikser, mengungkapkan bahwa pihaknya menerima laporan terkait aksi vandalisme yang terjadi di beberapa lokasi, salah satunya di akses jembatan Jalan Gubeng Pojok. Dinding di kawasan tersebut dipenuhi tulisan dan gambar tidak beraturan yang mengganggu pemandangan.

“Pemerintah kota mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aksi vandalisme dengan mencorat-coret bangunan. Itu terjadi di akses jembatan di Jalan Gubeng Pojok. Aksi corat-coret ini juga ditemui di beberapa bangunan di sejumlah tempat lainnya,” ujar Fikser, Minggu (5/10/2025).

Coretan Liar Cemari Estetika dan Citra Kota

Menurut Fikser, tindakan vandalisme tidak hanya menurunkan nilai keindahan kota, tetapi juga dapat mencoreng citra Surabaya sebagai kota yang bersih, rapi, dan ramah lingkungan. Banyak dari coretan liar tersebut mengandung kata-kata tidak pantas, bahkan sulit dihapus sehingga membutuhkan biaya tambahan untuk pembersihan.

“Aksi vandalisme ini menyebabkan estetika kota tidak bagus. Kita ingin semua ruang publik di Surabaya tertata dan nyaman dipandang oleh siapa pun yang melintas,” jelasnya.

Pemkot Surabaya menilai bahwa menjaga keindahan kota bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga peran aktif seluruh warga. Oleh karena itu, masyarakat diharapkan ikut berperan dalam menjaga fasilitas publik agar tetap bersih, aman, dan enak dipandang.

Kolaborasi dengan Komunitas Mural

Sebagai solusi kreatif, Pemkot Surabaya tidak hanya melakukan penertiban dan pembersihan, tetapi juga menggandeng komunitas mural untuk mempercantik bangunan dan area publik yang sebelumnya menjadi sasaran vandalisme.

“Pemkot Surabaya menggandeng komunitas mural untuk mempercantik bangunan-bangunan yang menjadi lokasi vandalisme,” terang Fikser.

Langkah ini dianggap efektif karena mampu mengubah area yang kumuh menjadi ruang ekspresi seni yang indah. Selain mempercantik kota, kerja sama tersebut juga membuka ruang bagi anak muda untuk menyalurkan kreativitasnya secara positif dan legal.

“Dengan pendekatan seperti ini, kita tidak hanya membersihkan, tetapi juga membangun kesadaran bersama bahwa ruang publik adalah milik semua, dan harus dijaga bersama,” tambahnya.

Dorong Partisipasi Warga Melalui Aplikasi

Fikser juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam memantau lingkungannya. Bila menemukan aksi vandalisme, warga diminta segera melapor melalui aplikasi WargaKu atau Command Center (CC) 112.

“Partisipasi masyarakat sangat penting. Kita ingin wujudkan kota yang indah, aman, dan nyaman bagi semua,” pungkasnya.

Upaya Surabaya Menjadi Kota Ramah Publik

Imbauan ini menjadi bagian dari komitmen Pemkot Surabaya dalam menjaga keberlanjutan ruang publik yang inklusif dan tertata. Pemkot juga terus mendorong berbagai program sosial dan edukatif agar masyarakat memiliki kesadaran lebih tinggi terhadap pentingnya menjaga fasilitas umum.

Melalui kombinasi penegakan aturan, pendekatan kreatif, dan pelibatan masyarakat, Pemkot Surabaya berharap kota pahlawan tetap dikenal sebagai kota modern yang rapi, nyaman, dan berbudaya. (rio)

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |