Manchester (pilar.id) – Di tengah fase transisi dan tekanan musim terberatnya sejak tiba di Inggris, Pep Guardiola kembali membuktikan kualitasnya sebagai pelatih elite. Juru taktik asal Spanyol itu baru saja mencetak rekor baru sebagai pelatih tercepat yang mencapai 250 kemenangan di Premier League, hanya dalam 349 pertandingan bersama Manchester City.
Rasio kemenangan Guardiola mencengangkan—hampir 72%—mengungguli legenda seperti Arsène Wenger yang membutuhkan 423 laga (59%) bersama Arsenal, serta Sir Alex Ferguson yang mencapai angka tersebut dalam 477 laga (52%) saat menukangi Manchester United.
Pencapaian Guardiola ini semakin menegaskan bahwa, meski City tidak lagi dianggap sebagai favorit utama musim ini, ia tetap menjadi simbol konsistensi kemenangan. Dalam konferensi pers usai laga melawan Brentford di Community Stadium yang berakhir dengan kemenangan tipis, Guardiola mengaku tak mengetahui statistik tersebut namun merasa bangga.
“Saya akan mengundang semua orang untuk makan malam. Saya tidak tahu data ini sebelumnya, tapi 250 kemenangan dalam 10 musim adalah pencapaian besar. Kami telah banyak menang,” ujar Guardiola.
Selama sembilan musim penuh (dan memasuki musim ke-10) bersama Manchester City sejak 2016, Guardiola hanya gagal meraih gelar Premier League sebanyak tiga kali—oleh Chelsea (2016/17), Liverpool (2019/20), dan musim lalu oleh tim yang sama (2024/25).
Bukan Lagi Favorit, Tapi Tetap Kompetitif
Musim 2025/26 menjadi musim dengan start terburuk Guardiola di Premier League sejak debutnya di Inggris, hanya mengumpulkan 13 poin dari 21 yang tersedia. Manchester City bahkan sempat keluar dari zona Liga Champions saat jeda internasional, namun hanya tertinggal tiga poin dari Arsenal yang kini memimpin klasemen setelah Liverpool kalah di Stamford Bridge.
Meski posisi saat ini belum ideal, Guardiola tidak kehilangan optimisme. “Saya bangga dengan para pemain. Kami berhasil meningkatkan performa, dan itu perasaan yang luar biasa. Saya yakin kami bisa lebih baik, dan saya senang merasakannya,” tuturnya.
Guardiola vs Ferguson: Masih Panjang Jalan Menuju 13 Gelar
Dengan hanya tiga gelar Premier League yang lepas dari genggaman dalam sembilan musim, Guardiola jelas menjadi figur dominan dalam satu dekade terakhir di Inggris. Namun, ia masih jauh dari rekor 13 gelar milik Sir Alex Ferguson.
Menanggapi kemungkinan bertahan lebih lama di Etihad demi mengejar rekor tersebut, Guardiola sempat berseloroh:
“Sepuluh tahun lagi di sini? Ya… Saya akan minum teh bersama Sir Alex jika saya bertahan selama itu.”
Meski menghadapi musim yang penuh tantangan, Guardiola kembali membuktikan bahwa mentalitas pemenang tidak mengenal musim buruk. Ia tetap menjadi arsitek utama dalam perjalanan Manchester City membangun era kejayaan yang sulit ditandingi di Premier League modern. (wid)