loading...
Efisiensi anggaran berdampak ke KIP Kuliah dan sejumlah beasiswa mahasiswa dan dosen. Foto/SINDOnews.
JAKARTA - Efisiensi anggaran yang digencarkan pemerintah berdampak ke KIP Kuliah dan sejumlah beasiswa . Kemendikti Saintek pun mengusulkan agar dana bansos pendidikan itu tidak terkena pemangkasan anggaran.
Pada Raker dengan Komisi X DPR, Rabu (12/2/2025), Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro mengatakan, anggaran yang kena efisiensi anggaran itu termasuk juga dana bantuan sosial pendidikan.
Baca juga: Kemdiktisaintek Sebut KIP Kuliah Tidak Hanya Bantu Biaya Pendidikan
Seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah yang pagu awalnya Rp14,6 triliun kemudian kena efisiensi anggaran sebesar Rp1,3 triliun.
Kemudian Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI) pagu awalnya sebesar Rp194 miliar kemudian kena pemangkasan Rp19,4 miliar atau 10 persen.
Baca juga: Bantuan Operasional PTN Kena Efisiensi, Mendikti: Uang Kuliah Bisa Naik
Lalu, dia melanjutkan, beasiswa Afirmasi Pendidikan Tinggi (Adik) untuk membantu siswa dari daerah 3T kuliah pagu awalnya sebesar Rp213 miliar kena efisiensi 10 persen sebesar Rp21,3 miliar.
Beasiswa Kerja Sama Negara Berkembang (KNB) pagu awalnya Rp85 miliar lalu kena potong 25 persen sebesar Rp21,3 miliar.
Terakhir ada beasiswa dosen dan tenaga pendidik dalam dan luar negeri yang pagu awalnya Rp236 miliar kemudian terkena efisiensi anggaran Rp59 miliar.
Baca juga: KIP Kuliah akan Ganti Nama Lagi, Mendikti Ungkap Alasannya
Satryo pun mengatakan, KIP Kuliah dan keempat beasiswa yang dibutuhkan oleh mahasiswa dan dosen tersebut untuk diusulkan kembali ke anggaran semula atau tidak terkena efisiensi anggaran.
Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya