Mengenal Filosofi Formasi Paskibraka 17-8-45 dan Makna di Baliknya

2 days ago 24

loading...

Ada makna filosofi di formasi 17-8-45 pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) pada setiap upacara bendera Hari Kemerdekaan RI. Foto/Isra Triansyah.

JAKARTA - Bukan sekedar angka, namun ada makna filosofi di formasi 17-8-45 pasukan pengibar bendera pusaka ( Paskibraka ) pada setiap upacara bendera Hari Kemerdekaan RI. Berikut ini ulasannya.

Setiap tanggal 17 Agustus, seluruh rakyat Indonesia memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia dengan penuh khidmat dan rasa bangga. Salah satu momen paling sakral dalam upacara tersebut adalah detik-detik pengibaran Sang Saka Merah Putih oleh Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka).

Mengenal Filosofi Formasi Paskibraka 17-8-45 dan Makna di Baliknya

Foto/Isra Triansyah.

Baca juga: Daftar Nama 76 Paskibraka Nasional 2025 untuk HUT ke-80 RI di Istana Merdeka

Menariknya, formasi yang digunakan bukan sekadar barisan acak, melainkan memiliki filosofi mendalam yang merepresentasikan tanggal kemerdekaan Indonesia: 17-8-45.

Formasi Paskibraka terdiri dari tiga kelompok utama yang melambangkan tanggal 17 Agustus 1945. Ketiga kelompok itu adalah Pasukan 17, Pasukan 8, dan Pasukan 45. Masing-masing memiliki peran signifikan dan sarat makna historis maupun simbolis.

Baca juga: Basah Kuyup, Semangat Paskibraka Tetap Berkibar di Bawah Hujan Istana

Inilah bentuk penghormatan tertinggi dalam tradisi kenegaraan Indonesia terhadap para pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan bangsa.

1. Pasukan 17 – Sang Pengiring dan Pemandu

Pasukan pertama adalah Pasukan 17 yang berada di barisan paling depan. Mengutip Instagram @indonesiabaik.id, Jumat (15/8/2025), kelompok ini memiliki tugas utama sebagai pemandu dan pengiring dalam jalannya upacara pengibaran.

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |