Prabowo Hadiri Hari Buruh di Monas, Umumkan Dewan Kesejahteraan dan Satgas PHK

1 week ago 15

Jakarta (pilar.id) — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menghadiri perayaan Hari Buruh Internasional 2025 di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Kamis (1/5). Kehadirannya menjadi tonggak bersejarah karena untuk pertama kalinya sejak Presiden Soekarno di tahun 1960, seorang kepala negara kembali merayakan Hari Buruh bersama rakyat secara langsung.

Di tengah terik matahari, Prabowo disambut antusias oleh ratusan ribu buruh dari berbagai daerah yang memadati kawasan Monas. Seruan “Prabowo! Prabowo!” bergema ketika Presiden menyapa langsung para buruh dan melayani permintaan swafoto sebelum naik ke panggung utama.

Kehangatan tersebut disambut meriah, bahkan tak sedikit buruh yang terlihat terharu karena merasa diperhatikan langsung oleh Presiden. Dalam pidatonya, Prabowo menegaskan bahwa dirinya adalah bagian dari rakyat pekerja.

“Saya merasa menjadi presidennya buruh, petani, nelayan, dan orang-orang kecil. Pemerintah yang saya pimpin akan bekerja keras menghapus kemiskinan dari bumi Indonesia,” ujar Prabowo lantang.

Pembentukan Dewan Kesejahteraan Buruh dan Satgas PHK

Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga mengumumkan dua inisiatif besar untuk perlindungan dan kesejahteraan tenaga kerja Indonesia: pembentukan Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional dan Satuan Tugas Pemutusan Hubungan Kerja (Satgas PHK).

“Sebagai hadiah Hari Buruh, saya akan bentuk Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional yang terdiri dari pimpinan buruh seluruh Indonesia. Tugasnya memberi nasihat kepada Presiden: mana undang-undang yang tak melindungi buruh, mana regulasi yang harus diperbaiki,” tegas Prabowo.

Presiden juga menyatakan dukungannya terhadap pembentukan Satgas PHK untuk menindak pemutusan kerja sepihak oleh perusahaan.

“Berdasarkan masukan dari para pimpinan buruh seperti Pak Said Iqbal dan Pak Jumhur, kita akan bentuk Satgas PHK. Negara tak akan membiarkan pekerja di-PHK semena-mena,” tegasnya.

Komitmen Revisi UU dan Penghapusan Outsourcing

Prabowo menyampaikan rencana percepatan pembahasan Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga serta Undang-Undang Pekerja Laut. Selain itu, ia juga akan melibatkan Dewan Kesejahteraan Buruh Nasional untuk mengkaji sistem outsourcing, dengan harapan penghapusan sistem tersebut dilakukan secara realistis dan adil.

“Saya akan minta Dewan Kesejahteraan Buruh mencari solusi secepatnya untuk menghapus outsourcing, namun tetap menjaga kepentingan investor,” ujarnya.

Sebagai upaya membangun relasi industrial yang sehat, Prabowo berencana mempertemukan 150 pimpinan serikat buruh dan 150 pimpinan perusahaan dalam dialog nasional yang akan digelar di Istana Bogor.

“Kita akan duduk bersama. Pemerintah, buruh, dan pengusaha harus bersatu untuk masa depan Indonesia,” katanya.

Perayaan Hari Buruh Internasional 2025 ini mengusung tema “Buruh Bersatu, Bela Negara.” Selain Prabowo, acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi negara seperti Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Ketua DPR RI Puan Maharani, serta tokoh serikat buruh nasional dan internasional seperti Sekjen Serikat Buruh Sedunia Shoya Yoshida. (hen/hdl)

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |