Run In Lyon 2025: 30 Ribu Pelari Meriahkan Marathon Spektakuler di Jantung Kota Lyon

1 week ago 30

Lyon (pilar.id) – Kota Lyon kembali menjadi sorotan dunia lari internasional dengan suksesnya penyelenggaraan Run In Lyon by Harmonie Mutuelle 2025, yang tahun ini menarik hampir 30.000 pelari dari berbagai kategori: 10 km, setengah marathon (semi-marathon), dan marathon penuh.

Berlangsung di bawah langit musim gugur yang cerah dan sejuk, ribuan peserta memadati titik-titik ikonik kota seperti Quais du Rhône, Presqu’île, dan lereng Fourvière, menciptakan atmosfer semarak yang menjadi ciri khas acara tahunan ini.

Mustapha Salmi dan Jeanne Garreau Menangi Kategori Marathon

Pada kategori utama marathon, pelari asal Aljazair Mustapha Salmi (dengan nomor dada 16) tampil dominan dan berhasil finis pertama dengan catatan waktu 2 jam 23 menit 24 detik. Ia mulai memimpin sejak kilometer ke-25 dan terus memperlebar jarak dengan para pesaingnya hingga garis akhir.

Posisi kedua diraih oleh pelari Prancis Philippe Couvat (dossard 11) dengan waktu 2 jam 25 menit 03 detik, disusul oleh Léo Goudeau (dossard 14) di posisi ketiga dengan waktu 2 jam 28 menit 34 detik.

Di kategori wanita, kemenangan diraih oleh pelari tuan rumah Jeanne Garreau (dossard 110), yang mencatatkan waktu impresif 2 jam 43 menit 32 detik. Garreau unggul sejak awal lomba dan mempertahankan ritme stabil hingga garis finish di Place Bellecour, di tengah sorakan meriah ribuan penonton.

Podium wanita dilengkapi oleh Audrey Passot (2:50:29) dan Léa Boyer (2:56:57) yang masing-masing berada di posisi kedua dan ketiga.

Perpaduan Olahraga, Budaya, dan Solidaritas Sosial

Lebih dari sekadar lomba, Run In Lyon dikenal sebagai festival olahraga yang inklusif dan meriah, dengan partisipasi lintas usia dan latar belakang. Di sepanjang lintasan, para pelari disemangati oleh penonton, musisi jalanan, dan komunitas lokal, khususnya di kawasan Confluence dan tepian Sungai Rhône.

Sebanyak 1.200 relawan turut serta memastikan kelancaran acara, mulai dari logistik, keamanan, hingga distribusi air dan makanan ringan di titik-titik strategis. Meski cuaca sempat berubah menjadi lembap di akhir lomba, suasana tetap kondusif dan tidak terjadi insiden besar selama acara berlangsung.

Lintasan Menantang, Tapi Memukau

Rute marathon tahun ini tetap menyuguhkan kombinasi unik antara pemandangan kota yang menawan dan tantangan fisik, seperti tanjakan menuju Fourvière dan daerah Gerland yang penuh variasi medan.

Kondisi cuaca yang sejuk dan sedikit lembap ternyata menjadi keuntungan bagi banyak peserta dalam mencetak waktu terbaik mereka. Bagi banyak pelari, sambutan hangat dari warga Lyon — yang tak segan menyebut nama peserta satu per satu — menjadi penyemangat luar biasa yang membekas di hati.

Komitmen Terhadap Lingkungan dan Kesehatan

Run In Lyon 2025 juga mempertegas komitmen terhadap kelestarian lingkungan dan kesehatan masyarakat. Dengan dukungan dari Harmonie Mutuelle, panitia menyajikan konsep “green event”, seperti:

  • Tanpa botol plastik di titik hidrasi
  • Pengelolaan sampah dengan sistem pemilahan
  • Penyediaan ruang berbagi tumpangan (carpooling)
  • Sesi pemulihan gratis dan edukasi kesehatan di Village Marathon

Lebih dari catatan waktu atau podium, yang paling menonjol dari Run In Lyon 2025 adalah semangat kolektif dan kegembiraan bersama. Ribuan pelari amatir melintasi garis akhir dengan senyum dan tangan bergandengan, menjadikan hari ini sebagai momen yang akan terus dikenang.

Dengan kualitas penyelenggaraan yang terus meningkat, Run In Lyon kini sejajar dengan event besar lain seperti Marathon Paris, Nice, dan Bordeaux. Tahun depan, ajang ini akan kembali hadir pada Oktober 2026, menjanjikan skala yang lebih besar dan semangat yang tetap membara. (ret/hdl)

Read Entire Article
Bansos | Investasi | Papua | Pillar |