Jakarta (pilar.id) — Salesforce, pemimpin global di bidang teknologi Customer Relationship Management (CRM) berbasis kecerdasan buatan (AI), menggelar Agentforce World Tour di Jakarta untuk memperkenalkan inovasi terbaru mereka: Agentforce, sebuah platform tenaga kerja digital yang mengintegrasikan agen-agen AI otonom dan tepercaya ke dalam alur kerja bisnis modern.
Acara yang dihadiri lebih dari 500 pelanggan dan mitra ini menampilkan sesi demonstrasi langsung, pembuatan agen AI secara real-time, hingga diskusi lintas industri seputar transformasi bisnis di era agentic AI.
Dalam sambutannya, Edwin Hidayat Abdullah, Direktur Jenderal Ekosistem Digital Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia, menekankan pentingnya integrasi AI dalam mendukung pertumbuhan ekonomi digital nasional.
Ia menyatakan bahwa Agentforce akan membawa perubahan fundamental dalam cara manusia bekerja berdampingan dengan teknologi AI.
“AI bukan lagi sekadar alat bantu, tetapi telah menjadi mitra kerja utama. Indonesia akan segera meluncurkan peta jalan AI dan pedoman etikanya untuk memastikan pemanfaatan yang produktif dan aman,” ujar Edwin.
Agentforce: Inovasi AI Otonom untuk Dunia Bisnis
Agentforce merupakan bagian dari ekosistem Salesforce yang memungkinkan pelaku usaha menciptakan dan menyesuaikan agen AI yang dapat bekerja lintas fungsi bisnis seperti penjualan, pelayanan pelanggan, pemasaran, hingga komersial.
Platform ini juga terintegrasi dengan berbagai produk Salesforce seperti Slack, Tableau, serta solusi mitra lainnya.
Melalui Agentforce, perusahaan bisa melampaui fungsi chatbot tradisional. Agen AI dalam platform ini dapat mengambil keputusan secara otonom dan terkoneksi langsung dengan Customer 360 serta Data Cloud, memberikan peluang besar untuk efisiensi dan personalisasi layanan.
“Indonesia adalah pusat inovasi dengan potensi pertumbuhan luar biasa. Salesforce melalui Agentforce hadir untuk membantu pelaku usaha lokal memaksimalkan kekuatan AI,” ungkap Iman Muhammad, Country Leader Salesforce Indonesia.
Pelaku Industri Berbagi Cerita Sukses AI
Dalam sesi panel diskusi, perusahaan-perusahaan besar Indonesia seperti Bank Negara Indonesia (BNI), Indosat Ooredoo Hutchison, dan Tiket.com membagikan pengalaman mereka dalam menerapkan teknologi AI untuk mendorong produktivitas dan efisiensi.
Victor Setya, Vice President of Data Tiket.com, menjelaskan bahwa pihaknya tengah memanfaatkan AI untuk meningkatkan pengalaman pelanggan.
Salah satu inisiatif mereka adalah agen mitra AI yang membantu konsumen membandingkan harga dan melakukan pemesanan secara lebih cepat dan efisien. Tiket.com telah memanfaatkan berbagai solusi Salesforce seperti Service Cloud, Slack, dan Tableau untuk menyatukan data pelanggan dalam satu sistem yang terintegrasi.
Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia
Didorong oleh strategi digital pemerintah, perekonomian digital Indonesia diprediksi akan tumbuh empat kali lipat hingga mencapai 360 miliar Dollar AS pada 2030.
Dengan meningkatnya adopsi AI, Salesforce siap mendukung sektor publik dan swasta dalam menciptakan transformasi digital yang inklusif dan berkelanjutan.
Agentforce diyakini mampu mendorong pelaku usaha dari berbagai sektor—mulai dari telekomunikasi, manufaktur, hingga layanan keuangan—untuk mengoptimalkan nilai tambah AI dan memperkuat daya saing mereka di era digital. (mad/hdl)