Medan (pilar.id) – Sekolah Literasi Indonesia (SLI) bekerja sama dengan Astra Financial secara resmi meluncurkan program edukasi bertajuk Kreasi Literasi Keuangan (KLiK), yang menyasar guru dan pelajar sebagai bagian dari komitmen memperkuat literasi dan inklusi keuangan di Indonesia.
Peluncuran program ini digelar di Adora Convention Hall, Medan, dalam format hybrid dan diikuti lebih dari 1.200 peserta dari sekolah-sekolah Perkumpulan Amal Bakti (PAB) Sumatera Utara.
Hadir dalam acara tersebut Kepala OJK Provinsi Sumatera Utara Khoirul Muttaqien, Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas, Direktur Astra sekaligus Director in Charge Astra Financial Suparno Djasmin, Direktur Astra Rudy Chen, serta tim dari SLI.
KLiK, Upaya Ciptakan Sekolah Cerdas Finansial
SLI merancang program KLiK dengan pendekatan pembelajaran yang kreatif, kontekstual, dan mudah diimplementasikan dalam lingkungan sekolah. Program ini menjadikan guru sebagai agen utama perubahan dalam menciptakan komunitas sekolah yang bijak secara finansial.
Dua narasumber utama dari SLI turut hadir dalam peluncuran tersebut, yakni Khairani, S.S.T., M.M., CPS. yang membawakan materi Guru Cerdas Finansial, serta Nurul Aeni dengan materi Inovasi Metode Pembelajaran Literasi Keuangan.
Program ini mengusung tema “Membangun Generasi Melek Finansial Sejak Dini” dan akan berlangsung selama kurang lebih tiga bulan. Rangkaian kegiatan meliputi pelatihan guru, pendampingan penyusunan proyek literasi keuangan, implementasi proyek bersama siswa, hingga pemberian apresiasi atas karya terbaik. Selama pendampingan, SLI melibatkan komunitas PELITA SLI Kota Medan sebagai fasilitator.
Tantangan Literasi Keuangan di Medan
Berdasarkan data Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2022, tingkat literasi keuangan nasional berada di angka 49,68 persen.
Meski mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, angka tersebut menunjukkan bahwa masih banyak masyarakat Indonesia yang belum memahami pentingnya pengelolaan keuangan pribadi.
Secara khusus, indeks literasi keuangan di Kota Medan pada 2023 tercatat sebesar 56,10 persen, masih berada di bawah rata-rata nasional. Hal ini menjadikan Medan sebagai wilayah potensial untuk penguatan edukasi keuangan, khususnya di kalangan pelajar dan tenaga pendidik.
Peran Guru dalam Membangun Generasi Melek Finansial
Survei menunjukkan bahwa meskipun inklusi keuangan pelajar tergolong tinggi, pemahaman terhadap konsep keuangan seperti menabung, investasi, dan pengelolaan utang masih rendah. Guru sebagai pendidik pun menghadapi tantangan serupa, padahal mereka memiliki peran strategis dalam membentuk kebiasaan finansial generasi muda.
Program KLiK hadir untuk menjawab tantangan tersebut. SLI berharap melalui program ini, lahir lebih banyak guru yang tidak hanya melek finansial secara pribadi, tetapi juga mampu menularkan kebiasaan baik tersebut kepada para siswa dan komunitas sekolah secara luas.
“Kami percaya bahwa literasi keuangan adalah bagian penting dari literasi hidup. Karena itu, SLI sangat mengapresiasi kolaborasi ini. Bersama Astra Financial dan seluruh pihak yang terlibat, kami ingin membangun ekosistem sekolah yang mendukung kecakapan finansial sejak dini,” ujar Andi Ahmadi, Ketua Sekolah Literasi Indonesia. (ted)