London (pilar.id) – Kemenangan dramatis Chelsea atas Liverpool di lanjutan Premier League 2025/2026 tak hanya mengakhiri tren negatif The Blues, tetapi juga membuka fakta menarik di balik strategi yang diterapkan pelatih Enzo Maresca.
Bek kiri Marc Cucurella mengungkap bahwa timnya sengaja menarget sisi kanan pertahanan Liverpool yang ditinggalkan Mohamed Salah saat membantu serangan.
Chelsea meraih kemenangan penting 2-1 atas juara bertahan di Stamford Bridge, Minggu (5/10/2025). Gol penentu kemenangan dicetak remaja Brasil Estevão Willian di menit-menit akhir usai memanfaatkan umpan silang dari Cucurella.
Chelsea Fokus Serang Sisi Kanan Liverpool
Dalam wawancara usai laga bersama Sky Sports, Cucurella mengungkapkan bahwa strategi menyerang sisi kanan Liverpool sudah disiapkan sejak sesi latihan.
“Kami tahu bahwa Salah selalu berada di posisi tinggi dan siap menyerang balik,” ujar Cucurella.
“Manajer mengatakan ruang kosong akan muncul di sisi itu, dan kami mencoba memanfaatkannya. Kami melihat peluang itu di menit-menit akhir, dan berhasil.”
Pernyataan Cucurella tersebut terbukti di lapangan. Gol penentu Chelsea tercipta lewat serangan cepat dari sisi kanan pertahanan Liverpool, saat Cucurella mengirim umpan mendatar yang disambut Estevão di tiang jauh.
Dominasi dan Keberanian Maresca
Chelsea tampil agresif sejak awal pertandingan. Bermain dengan formasi tiga gelandang, Maresca menempatkan Enzo Fernández lebih maju untuk menekan lini tengah Liverpool, sementara Malo Gusto berperan mendukung Moises Caicedo dalam menjaga keseimbangan.
Hasilnya, Chelsea unggul lebih dulu lewat tembakan spektakuler Caicedo ke sudut atas gawang pada babak pertama.
Liverpool sempat menyamakan kedudukan lewat Cody Gakpo, namun Maresca tak kehilangan momentum dan membuat langkah berani dengan melakukan tiga pergantian pemain sekaligus: Marc Guiu, Jamie Gittens, dan Estevão masuk untuk menambah daya serang.
Keputusan itu berbuah manis. Pada menit-menit akhir, Estevão memastikan kemenangan Chelsea dengan penyelesaian klinis dari umpan Cucurella, menutup laga dengan skor 2-1.
Pertahanan Tangguh di Akhir Laga
Meski kehilangan sejumlah pemain utama di lini belakang, termasuk harus menurunkan Reece James dan Jorrel Hato sebagai duet bek tengah dadakan, Chelsea mampu bertahan dengan disiplin.
Barisan belakang tampil solid mengantisipasi tekanan Liverpool di menit-menit terakhir, memastikan The Blues mengamankan kemenangan pertama mereka di Premier League sejak Agustus.
Kemenangan yang Mengubah Momentum
Hasil ini tidak hanya memperbaiki posisi Chelsea di klasemen, tetapi juga menjadi titik balik moral bagi skuad Maresca yang sempat menuai kritik tajam.
Bagi Liverpool, kekalahan ini memperpanjang tren negatif setelah sebelumnya kalah dari Arsenal dan Manchester United.
Sementara di sisi lain, Estevão kembali mencuri perhatian publik dan bahkan mendapat pujian dari striker Manchester City, Erling Haaland, yang menyebutnya “wonderkid” lewat unggahan di Instagram.
Chelsea membuktikan bahwa kemenangan bukan hanya soal keberuntungan, melainkan hasil dari perencanaan matang. Dengan memanfaatkan ruang di sisi kanan pertahanan Liverpool dan keberanian Maresca dalam melakukan perubahan taktik, The Blues sukses mematahkan dominasi tim juara bertahan sekaligus menandai kebangkitan mereka di Premier League musim ini. (wid/hdl)